BLITAR - Seorang petani di Kabupaten Blitar, sukses membudidayakan pohon durian varietas lokal yang dikenal dengan nama durian badugul. Petani tersebut adalah Adi Nugroho, warga Desa Gogolatar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Saat ditemui JTV, Rabu (01/02/2023) Adi mengaku mulai mengembangkan pohon durian badugul sejak 2010, setelah memenangi kontes durian di balai penelitian teknologi pertanian Malang. Kini, pohon durian yang dikembangkan terus berkembang pesat dengan populasi mencapai ratusan pohon.
“Untuk menghasilkan buah yang maksimal, saya terus jaga kelembaban tanah dan pemupukan pohon dengan pupuk organik,” jelasnya.
Adi menambahkan, pohon durian badugul bisa produktif serta menghasilkan buah maksimal 40 hingga 50 buah durian. Setiap durian berbobot maksimal antara 1,5 kilogram hingga 2 kilogram.
“Ini berbeda dengan jenis buah durian lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, durian badugul memiliki keunggulan kulitnya tipis, buahnya banyak, dan biji buahnya kecil, serta rasanya manis sedikit rasa pahit. Sedangkan harganya dipatok antara 40 hingga 50 ribu per kilogram.
Di musim panen raya buah durian seperti sekarang ini, Adi mengaku kebanjiran pesanan dari berbagai daerah dan kota di Jawa Timur. Dari 80 pohon yang produktif yang dimiliki, setiap hari Adi bisa memanen antara 150 hingga 200 kilogram, dengan pendapatan rata rata diatas 10 juta per hari.
“Musim ini banyak pesanan dari berbagai daerah. Sehari bisa panen 150 hingga 20 kilo,” terangnya.
Dengan dukungan Pemerintah Daerah setempat, kini Adi Nugroho akan membangun kawasan tanaman durian yang nantinya akan dijadikan agro wisata durian satu-satunya di Blitar Raya. (as/rok)
Saat ditemui JTV, Rabu (01/02/2023) Adi mengaku mulai mengembangkan pohon durian badugul sejak 2010, setelah memenangi kontes durian di balai penelitian teknologi pertanian Malang. Kini, pohon durian yang dikembangkan terus berkembang pesat dengan populasi mencapai ratusan pohon.
“Untuk menghasilkan buah yang maksimal, saya terus jaga kelembaban tanah dan pemupukan pohon dengan pupuk organik,” jelasnya.
Adi menambahkan, pohon durian badugul bisa produktif serta menghasilkan buah maksimal 40 hingga 50 buah durian. Setiap durian berbobot maksimal antara 1,5 kilogram hingga 2 kilogram.
“Ini berbeda dengan jenis buah durian lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, durian badugul memiliki keunggulan kulitnya tipis, buahnya banyak, dan biji buahnya kecil, serta rasanya manis sedikit rasa pahit. Sedangkan harganya dipatok antara 40 hingga 50 ribu per kilogram.
Di musim panen raya buah durian seperti sekarang ini, Adi mengaku kebanjiran pesanan dari berbagai daerah dan kota di Jawa Timur. Dari 80 pohon yang produktif yang dimiliki, setiap hari Adi bisa memanen antara 150 hingga 200 kilogram, dengan pendapatan rata rata diatas 10 juta per hari.
“Musim ini banyak pesanan dari berbagai daerah. Sehari bisa panen 150 hingga 20 kilo,” terangnya.
Dengan dukungan Pemerintah Daerah setempat, kini Adi Nugroho akan membangun kawasan tanaman durian yang nantinya akan dijadikan agro wisata durian satu-satunya di Blitar Raya. (as/rok)