NGANJUK - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, tepatnya di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, pada selasa (21/02/2023) dinihari. Bus Sugeng Rahayu dengan nopol W 7104 UP terguling, setelah menghindari pengayuh sepeda angin.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum mengatakan, kecelakaan ini bermula saat bus yang dikemudikan oleh Supeno, 60 tahun, warga Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto melaju dari arah Madiun ke Nganjuk.
Saat itu, bus melaju dengan kecepatan tinggi antara 100 hingga 120 kilometer per jam. Sesampainya di lokasi kejadian, bus tersebut mendadak terpelanting ke kanan dan terguling karena menghindari pengayuh sepeda angin yang dinaiki Dasiman warga setempat.
“Bus melaju dengan kecepatan tinggi 100 kilometer perjam hingga 120 kilometer perjam dari arah Madiun ke Nganjuk. Kemudian terpelanting karena menghindari pesepeda yang melaju di depannya,” jelasnya kepada JTV di lokasi kejadian.
Akibat kecelakaan ini, 10 orang termasuk pengayuh sepeda angin mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah setempat. Kondisi bus terguling yang menutup jalan, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan.
“10 orang luka langsung dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya kondisinya cukup parah,” imbuhnya.
Proses evakuasi berjalan sekitar 3 jam. Petugas melakukan sistem buka tutup jalan, hingga bus akhirnya berhasil di evakuasi. (as/rok)
Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum mengatakan, kecelakaan ini bermula saat bus yang dikemudikan oleh Supeno, 60 tahun, warga Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto melaju dari arah Madiun ke Nganjuk.
Saat itu, bus melaju dengan kecepatan tinggi antara 100 hingga 120 kilometer per jam. Sesampainya di lokasi kejadian, bus tersebut mendadak terpelanting ke kanan dan terguling karena menghindari pengayuh sepeda angin yang dinaiki Dasiman warga setempat.
“Bus melaju dengan kecepatan tinggi 100 kilometer perjam hingga 120 kilometer perjam dari arah Madiun ke Nganjuk. Kemudian terpelanting karena menghindari pesepeda yang melaju di depannya,” jelasnya kepada JTV di lokasi kejadian.
Akibat kecelakaan ini, 10 orang termasuk pengayuh sepeda angin mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah setempat. Kondisi bus terguling yang menutup jalan, membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan.
“10 orang luka langsung dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya kondisinya cukup parah,” imbuhnya.
Proses evakuasi berjalan sekitar 3 jam. Petugas melakukan sistem buka tutup jalan, hingga bus akhirnya berhasil di evakuasi. (as/rok)