BOJONEGORO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, tepatnya di Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, pada selasa (07/02/2023) malam lalu. Sebuah bus dali mas menabrak 2 sepeda motor. Akibatnya 4 orang meninggal dunia.
Menurut Muntamah, warga di sekitar lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat bus dali mas yang dikemudikan oleh Sutrisno warga Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, melaju dari arah timur menuju ke barat atau dari arah Babat menuju Bojonegoro. Sementara didepannya, melaju motor suzuki shogun yang dikendarai Totok, warga desa setempat.
“Bus dali mas itu dari arah timur, didepannya ada sepeda motor yang dikemudikan totok mau nyebrang ke kanan,” jelasnya saat ditemui JTV di lokasi kejadian, Kamis (09/02/2023).
Saat itu, Totok bermaksud menyeberang ke kanan. Melihat ini, sopir bus dali mas berusaha menghindari motor tersebut. Namun karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan.
Setelah bus membanting kemudi ke kanan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor scoopy yang dikendarai oleh Agung Prasetyo, 33 tahun, bersama istrinya Siti Arifatul Amalia, 30 tahun, dan anaknya Nadine, 4 tahun, warga Desa Mejuwet. Akibatnya, bus ini menabrak dua motor sekaligus.
Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia. 1 orang meninggal di lokasi kejadian. Sementara 3 lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Setelah sopir dan kondektur bus melarikan diri, lantaran khawatir diamuk massa.
“Yang meninggal di lokasi satu, yang tiga meninggal di rumah sakit. Sopir dan kondekturnya langsung lari karena khawatir diamuk warga,” imbuh Muntamah.
Sementara saat ini, sopir dan kondektor tersebut masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Bojonegoro. (edo/rok)
Menurut Muntamah, warga di sekitar lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat bus dali mas yang dikemudikan oleh Sutrisno warga Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, melaju dari arah timur menuju ke barat atau dari arah Babat menuju Bojonegoro. Sementara didepannya, melaju motor suzuki shogun yang dikendarai Totok, warga desa setempat.
“Bus dali mas itu dari arah timur, didepannya ada sepeda motor yang dikemudikan totok mau nyebrang ke kanan,” jelasnya saat ditemui JTV di lokasi kejadian, Kamis (09/02/2023).
Saat itu, Totok bermaksud menyeberang ke kanan. Melihat ini, sopir bus dali mas berusaha menghindari motor tersebut. Namun karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan.
Setelah bus membanting kemudi ke kanan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor scoopy yang dikendarai oleh Agung Prasetyo, 33 tahun, bersama istrinya Siti Arifatul Amalia, 30 tahun, dan anaknya Nadine, 4 tahun, warga Desa Mejuwet. Akibatnya, bus ini menabrak dua motor sekaligus.
Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia. 1 orang meninggal di lokasi kejadian. Sementara 3 lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Setelah sopir dan kondektur bus melarikan diri, lantaran khawatir diamuk massa.
“Yang meninggal di lokasi satu, yang tiga meninggal di rumah sakit. Sopir dan kondekturnya langsung lari karena khawatir diamuk warga,” imbuh Muntamah.
Sementara saat ini, sopir dan kondektor tersebut masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Bojonegoro. (edo/rok)