BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar gerakan aksi bergizi sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Olahraga Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, sabtu (25/02/2023).
Tujuan adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat, khususnya untuk para siswi SMP dan SMA mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, sebagai upaya mencegah terjadinya stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pujiningrum dalam sambutannya mengatakan, kegiatan gerakan aksi bergizi digelar dalam rangka peningkatan status kesehatan peserta didik. Tujuan dari pelaksanaan aksi bergizi sekolah yang saat ini mengambil topik edukasi isi piringku dengan tagline remaja keren sehat berprestasi tanpa anemia. “Yaitu upaya pencegahan stunting di masa pra nikah,” tegasnya dalam sambutan.
Ada beberapa aksi dalam kegiatan ini. Diantaranya pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, setiap minggu satu tablet, untuk satu anak. Artinya dalam satu tahun mereka akan meminum 52 tablet tambah darah dalam satu tahun. Dengan hal tersebut diharapkan mereka akan tumbuh dengan sehat tanpa anemia.
“Tentu hal tersebut di imbangi dengan makanan bergizi isi piringku, diantaranya 50 persen buah dan sayur dan 50 persen nasi dan protein hewani atau nabati,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Selain itu digelar juga senam sehat bersama yang diikuti oleh 490 peserta yang terdiri dari siswi SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Bojonegoro, kegiatan ini juga akan di selenggarakan secara masif di seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam sambutannya berharap, terselenggaranya kegiatan gerakan aksi bergizi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada masyarakat, khususnya para peserta mengenai pentingnya menjalankan perilaku hidup sehat dan minum tablet tambah darah.
“Kegiatan ini juga diharapkan untuk bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya, sehingga berbagai potensi buruk akibat kurangnya konsumsi tablet tambah darah dapat lebih diminimalisir,” kata Bupati Anna.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah di damping suami, sejumlah OPD terkait dan beberapa undangan lainnya. (*/lim)
Tujuan adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat, khususnya untuk para siswi SMP dan SMA mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, sebagai upaya mencegah terjadinya stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pujiningrum dalam sambutannya mengatakan, kegiatan gerakan aksi bergizi digelar dalam rangka peningkatan status kesehatan peserta didik. Tujuan dari pelaksanaan aksi bergizi sekolah yang saat ini mengambil topik edukasi isi piringku dengan tagline remaja keren sehat berprestasi tanpa anemia. “Yaitu upaya pencegahan stunting di masa pra nikah,” tegasnya dalam sambutan.
Ada beberapa aksi dalam kegiatan ini. Diantaranya pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, setiap minggu satu tablet, untuk satu anak. Artinya dalam satu tahun mereka akan meminum 52 tablet tambah darah dalam satu tahun. Dengan hal tersebut diharapkan mereka akan tumbuh dengan sehat tanpa anemia.
“Tentu hal tersebut di imbangi dengan makanan bergizi isi piringku, diantaranya 50 persen buah dan sayur dan 50 persen nasi dan protein hewani atau nabati,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro.
Selain itu digelar juga senam sehat bersama yang diikuti oleh 490 peserta yang terdiri dari siswi SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Bojonegoro, kegiatan ini juga akan di selenggarakan secara masif di seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam sambutannya berharap, terselenggaranya kegiatan gerakan aksi bergizi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada masyarakat, khususnya para peserta mengenai pentingnya menjalankan perilaku hidup sehat dan minum tablet tambah darah.
“Kegiatan ini juga diharapkan untuk bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya, sehingga berbagai potensi buruk akibat kurangnya konsumsi tablet tambah darah dapat lebih diminimalisir,” kata Bupati Anna.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah di damping suami, sejumlah OPD terkait dan beberapa undangan lainnya. (*/lim)