JOMBANG - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) kembali menggelar peringatan satu abad NU. Kali ini, peringatan dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Kamis (16/02/2023) malam. Hadir kiai sepuh seluruh indonesia dan pengurus PC dan PW NU se Pulau Jawa.
Pantauan JTV di lokasi, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang tiba di lokasi acara langsung disambut pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. Keduanya langsung masuk ke dalem kasepuhan sebelum mengelar doa untuk tasyakuran satu abad NU.
Usai tamu undangan kiai sepuh se Indonesia berkumpul, selurunya menuju makam pendiri NU KH Hasyim Asyari. Dengan dipimpin KH Masduqi Al Hafidz dari perak Jombang, kiai dan pengurus PC dan PW NU sejawa menggelar doa dan tahlil. Kegiatan digelar dengan hikmad.
Usai tahlilan acara tasyakuran diawali dengan sambutan ketua umum pbnu dan ditutup doa oleh Rais Am KH Miftakhul Ahyar. Sebelum ditutup ada pendapat dan masukan dari sejumlah tokoh kiai sepuh dari sejumlah pelosok daerah untuk perbaikan NU ke depan.
Alissa Wahid, juru bicara tasyakuran 1 abad NU mengatakan, tasyakuran satu abad NU kali ini khusus forum para kiai, khususnya yang berada dalam struktur jam'iyah NU.
“Tasyakuran satu abad NU kali ini khusus forum para kiai. Tamu undangan yang dihadirkan berasal dari kiai sepuh seluruh Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, alisa menjelaskan7 februari 2023 adalah resepsi bagi jamaaah NU. Sedang acara ini menjadi tasyakuran para kiai. Setidaknya ada tiga agenda utama dalam kesempatan ini.
“Pertama, kirim doa untuk para muassis, pendiri, dan sesepuh nu. Kedua syukuran ulang tahun ke-100. Dan ketiga penyampaian harapan para kiai sepuh nu di abad kedua ini,” imbuhnya.
Kegiatan yang digelar di halaman pesantren ini berlangsung dengan guyub serta penuh keakraban menyongsong dua abad NU. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang tiba di lokasi acara langsung disambut pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. Keduanya langsung masuk ke dalem kasepuhan sebelum mengelar doa untuk tasyakuran satu abad NU.
Usai tamu undangan kiai sepuh se Indonesia berkumpul, selurunya menuju makam pendiri NU KH Hasyim Asyari. Dengan dipimpin KH Masduqi Al Hafidz dari perak Jombang, kiai dan pengurus PC dan PW NU sejawa menggelar doa dan tahlil. Kegiatan digelar dengan hikmad.
Usai tahlilan acara tasyakuran diawali dengan sambutan ketua umum pbnu dan ditutup doa oleh Rais Am KH Miftakhul Ahyar. Sebelum ditutup ada pendapat dan masukan dari sejumlah tokoh kiai sepuh dari sejumlah pelosok daerah untuk perbaikan NU ke depan.
Alissa Wahid, juru bicara tasyakuran 1 abad NU mengatakan, tasyakuran satu abad NU kali ini khusus forum para kiai, khususnya yang berada dalam struktur jam'iyah NU.
“Tasyakuran satu abad NU kali ini khusus forum para kiai. Tamu undangan yang dihadirkan berasal dari kiai sepuh seluruh Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, alisa menjelaskan7 februari 2023 adalah resepsi bagi jamaaah NU. Sedang acara ini menjadi tasyakuran para kiai. Setidaknya ada tiga agenda utama dalam kesempatan ini.
“Pertama, kirim doa untuk para muassis, pendiri, dan sesepuh nu. Kedua syukuran ulang tahun ke-100. Dan ketiga penyampaian harapan para kiai sepuh nu di abad kedua ini,” imbuhnya.
Kegiatan yang digelar di halaman pesantren ini berlangsung dengan guyub serta penuh keakraban menyongsong dua abad NU. (ful/rok)