BOJONEGORO - Sepeda ontel tua, saat ini mungkin sudah jarang kita ditemui. Namun, sebuah komunitas sepeda tua di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, terus melestarikan koleksi sepeda antik keluaran tahun 1900 an.
Pantauan JTV di lokasi, sepeda-sepeda tua buatan eropa dan jepang tersebut, masih terawat dengan baik. Selain itu, onderdil hingga aksesoris yang terpasang di sepeda, juga dipastikan masih orisinil. Bahkan, lampu dinamo sepeda juga masih berfungsi dengan baik.
Berbagai jenis sepeda ontel tua ini, memiliki usia antara 30 hingga 100 tahun. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari merk polis, teha buatan belanda, sepeda ontel miyata buatan jepang, sepeda ontel jenis philipe buatan inggris.
Selain itu ada pula jenis sepeda ontel herkules, relik, dan hember dari jerman. Sepeda ontel tua berbagai jenis ini, juga memiliki ukuran bervariasi, mulai dari ukuran 50, 55, hingga ukuran 60.
Zainal Arifin, salah satu pengkoleksi sepeda ontel tua mengatakan. Dirinya mengoleksi sepeda ontel tua sudah sekitar 1 tahunan. Salah satu koleksi sepeda yang palung tua berusia 101 tahun.
“Ini sepeda saya paling tua, buatan Belanda tahun 1922,” terangnya kepada JTV, Sabtu (11/02/2023).
Meskipun sepeda ontel tua sudah jarang ada yang memiliki. Namun di Bojonegoro sendiri, saat ini sudah ada klub sepeda ontel tua bernama sak kobere, dengan anggota lebih dari 50, dengan koleksi sepeda ontel tua puluhan jenis. (edo/rok)
Pantauan JTV di lokasi, sepeda-sepeda tua buatan eropa dan jepang tersebut, masih terawat dengan baik. Selain itu, onderdil hingga aksesoris yang terpasang di sepeda, juga dipastikan masih orisinil. Bahkan, lampu dinamo sepeda juga masih berfungsi dengan baik.
Berbagai jenis sepeda ontel tua ini, memiliki usia antara 30 hingga 100 tahun. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari merk polis, teha buatan belanda, sepeda ontel miyata buatan jepang, sepeda ontel jenis philipe buatan inggris.
Selain itu ada pula jenis sepeda ontel herkules, relik, dan hember dari jerman. Sepeda ontel tua berbagai jenis ini, juga memiliki ukuran bervariasi, mulai dari ukuran 50, 55, hingga ukuran 60.
Zainal Arifin, salah satu pengkoleksi sepeda ontel tua mengatakan. Dirinya mengoleksi sepeda ontel tua sudah sekitar 1 tahunan. Salah satu koleksi sepeda yang palung tua berusia 101 tahun.
“Ini sepeda saya paling tua, buatan Belanda tahun 1922,” terangnya kepada JTV, Sabtu (11/02/2023).
Meskipun sepeda ontel tua sudah jarang ada yang memiliki. Namun di Bojonegoro sendiri, saat ini sudah ada klub sepeda ontel tua bernama sak kobere, dengan anggota lebih dari 50, dengan koleksi sepeda ontel tua puluhan jenis. (edo/rok)
