JOMBANG - Sejumlah barang peninggalan hadratus syaikh KH Hasyim Asyari, pendiri NU masih terawat di rumah cucunya, Gus Riza Yusuf Hasyim, di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Meskipun jumlahnya tidak banyak, barang-barang tersebut masih tersimpan rapi.
Salah satunya rubu’ alat peghitung waktu. Penghitung waktu tersebut tampak masih terawat. Penghitung waktu tersebut menjadi salah satu peninggalan dari Mbah Hasyim. Selain itu, ada almari, kursi dan perabot rumah tangga.
Di dalam almari kuno tersebut, tersimpan koleksi artikel artikel karya Mbah Hasyim. Seluruh karya terdokumentasikan di majalah Soera Moeslimin Indonesia. Majalah terbitan tahun 1363 hijriyah menyimpan banyak buah pikir sang tokoh NU tersebut.
Gus Riza Yusuf Hasyim, putra dari KH Wahid Hasyim mengatakan, dirumahnya tersimpan delapan barang peningkatan sang kakek. Selain perabot, ada satu peninggalan fenomenal sang kakek, yakni tongkat Mbah Hasyim.
“Saya hanya merawat 8 propertinya mbah hasyim. Mulai dari tongkat, 2 lemari, 3 kursi dan peralatan masak,” ungkapnya saat ditemui JTV, Rabu (01/02/2023).
Tongkat tersebut masih tersimpan di dalam kaca yang terbungkus kain hijau. Guratan keaslian barang kuno ini tampak di tongkat yang menjadi saksi sejarah perjalanan perjuangan melakukan syiar agama dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selain tongkat yang tidak kalah penting adalah alat perabot masak dari kuningan milik Mbah Hasyim. Lima entong ini menjadi perabot yang selama ini digunakan untuk memasak baik untuk makan sendiri mapun menjamu tamu dikala itu.
Seluruh koleksi ini masih dirawat di jaga sang cucu. Bahkan, sebuah lumpang dari batu yang sempat berpindah tangan keluarga ke orang lain berhasil diminta kembali untuk disimpan di rumahnya. (ful/rok)
Salah satunya rubu’ alat peghitung waktu. Penghitung waktu tersebut tampak masih terawat. Penghitung waktu tersebut menjadi salah satu peninggalan dari Mbah Hasyim. Selain itu, ada almari, kursi dan perabot rumah tangga.
Di dalam almari kuno tersebut, tersimpan koleksi artikel artikel karya Mbah Hasyim. Seluruh karya terdokumentasikan di majalah Soera Moeslimin Indonesia. Majalah terbitan tahun 1363 hijriyah menyimpan banyak buah pikir sang tokoh NU tersebut.
Gus Riza Yusuf Hasyim, putra dari KH Wahid Hasyim mengatakan, dirumahnya tersimpan delapan barang peningkatan sang kakek. Selain perabot, ada satu peninggalan fenomenal sang kakek, yakni tongkat Mbah Hasyim.
“Saya hanya merawat 8 propertinya mbah hasyim. Mulai dari tongkat, 2 lemari, 3 kursi dan peralatan masak,” ungkapnya saat ditemui JTV, Rabu (01/02/2023).
Tongkat tersebut masih tersimpan di dalam kaca yang terbungkus kain hijau. Guratan keaslian barang kuno ini tampak di tongkat yang menjadi saksi sejarah perjalanan perjuangan melakukan syiar agama dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selain tongkat yang tidak kalah penting adalah alat perabot masak dari kuningan milik Mbah Hasyim. Lima entong ini menjadi perabot yang selama ini digunakan untuk memasak baik untuk makan sendiri mapun menjamu tamu dikala itu.
Seluruh koleksi ini masih dirawat di jaga sang cucu. Bahkan, sebuah lumpang dari batu yang sempat berpindah tangan keluarga ke orang lain berhasil diminta kembali untuk disimpan di rumahnya. (ful/rok)
