LAMONGAN - Luapan Sungai Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan, membuat desa terdampak banjir terus bertambah. Di Kecamatan Turi, Lamongan, banjir yang semula hanya merendal 6 desa, kini meluas hingga merendam 8 desa.
Banjir ini merupakan imbas dari intensitas hujan tinggi dalam sepakan terakhir. Kondisi ini diperparah dengan datangnya air kiriman dari wilayah selatan Lamongan, sehingga Sungai Bengawan Njero meluap.
Terkait hal ini, pihak Pemerintah Kecamatan Turi telah menyiapkan Kantor Kecamatan sebagai salah satu tempat untuk pengungsian warga. Pasalnya, pendopo Kecamatan Turi lokasinya cukup luas, sehingga bisa menampung banyak orang.
Bambang Purnomo, Camat Turi Lamongan mengatakan,saat ini banjir merendam sedikitnya 582 rumah warga di 8 desa di kecamatan turi. Untuk itu, pihak kini mempersiapkan lokasi pengungsian di Pendopo Kecamatan Turi.
“Desa Kemlagigede, DesaKemlagi Lor, Desa Putat Kumpul, Desa Pomahan Janggan, Desa Kepudih Bener, Desa Bambang dan dua desa tambahan yaitu Desa Balun dan Desa Turi. Jadi total desayang terendam banjir saat ini delapan desa,” jelas Camat Turi kepada JTV, Sabtu (18/02/2023).
Sementara itu, untuk mencegah banjir agar tidak semakin meluas, warga membuat tanggul buatan di tepi Sungai Bengawan Njero. Hal ini dilakukan, agar luberan air sungai tidak masuk ke perkampungan. (fli/rok)
Banjir ini merupakan imbas dari intensitas hujan tinggi dalam sepakan terakhir. Kondisi ini diperparah dengan datangnya air kiriman dari wilayah selatan Lamongan, sehingga Sungai Bengawan Njero meluap.
Terkait hal ini, pihak Pemerintah Kecamatan Turi telah menyiapkan Kantor Kecamatan sebagai salah satu tempat untuk pengungsian warga. Pasalnya, pendopo Kecamatan Turi lokasinya cukup luas, sehingga bisa menampung banyak orang.
Bambang Purnomo, Camat Turi Lamongan mengatakan,saat ini banjir merendam sedikitnya 582 rumah warga di 8 desa di kecamatan turi. Untuk itu, pihak kini mempersiapkan lokasi pengungsian di Pendopo Kecamatan Turi.
“Desa Kemlagigede, DesaKemlagi Lor, Desa Putat Kumpul, Desa Pomahan Janggan, Desa Kepudih Bener, Desa Bambang dan dua desa tambahan yaitu Desa Balun dan Desa Turi. Jadi total desayang terendam banjir saat ini delapan desa,” jelas Camat Turi kepada JTV, Sabtu (18/02/2023).
Sementara itu, untuk mencegah banjir agar tidak semakin meluas, warga membuat tanggul buatan di tepi Sungai Bengawan Njero. Hal ini dilakukan, agar luberan air sungai tidak masuk ke perkampungan. (fli/rok)