TUBAN - Modus baru digunakan pelaku penipuan di Kabupaten Tuban dengan sasaran konter. Salah satu aksi penipuan tersebut terjadi di Konter Wedoz Cell, di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, rabu (22/02/2023) lalu.
Dalam rekaman CCTV terlihat jelas seorang pria berbaju merah datang meminta diisi saldo dompet digital sambil menyerahkan kertas bertulis nomor handphone. Tanpa curiga, karyawan konter mengisi saldo sebesar Rp.300.000 sesuai permintaan pelaku.
Setelah saldo masuk, pelaku berpura-pura dompetnya ketinggalan, lalu meminta ijin untuk mengambil uang. Setelah ditunggu-tunggu, pelaku tak kunjung datang untuk membayar. Berdasarkan ciri-ciri dalam rekaman CCTV yang beredar, pelaku penipuan diduga orang yang sama.
Menurut Lisa, pegawai konter yang menjadi korban penipuan. Awalnya ia tidak curiga, lantaran pelaku mengaku disuruh seseorang yang merupakan warga setempat. Namun, setelah pelaku mengaku lupa tidak membawa dompet, korban curiga dan mencatat nomor plat motor yang digunakan pelaku.
“Pelaku bilang “kalau mbak takut saya gak balik, rumah saya sini, saya disuruh pak haji, nama saya Andik saya disuruh pak haji.” Lalu saya gak enak kemudian saya tulis plat nomornya. Modusnya gak bawa dompet,” ungkapnya saat ditemui JTV, Senin (27/02/2023).
Aksi kejahatan bermodus dompet ketinggalan ini, ternyata terus terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Sejumlah konter di wilayah Kecamatan Semanding, Grabagan, serta Tuban Kota, telah menjadi korban.
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polsek setempat. Bahkan video aksi penipuan yang terekam CCTV sempat viral di media sosial. (dzi/rok)
Dalam rekaman CCTV terlihat jelas seorang pria berbaju merah datang meminta diisi saldo dompet digital sambil menyerahkan kertas bertulis nomor handphone. Tanpa curiga, karyawan konter mengisi saldo sebesar Rp.300.000 sesuai permintaan pelaku.
Setelah saldo masuk, pelaku berpura-pura dompetnya ketinggalan, lalu meminta ijin untuk mengambil uang. Setelah ditunggu-tunggu, pelaku tak kunjung datang untuk membayar. Berdasarkan ciri-ciri dalam rekaman CCTV yang beredar, pelaku penipuan diduga orang yang sama.
Menurut Lisa, pegawai konter yang menjadi korban penipuan. Awalnya ia tidak curiga, lantaran pelaku mengaku disuruh seseorang yang merupakan warga setempat. Namun, setelah pelaku mengaku lupa tidak membawa dompet, korban curiga dan mencatat nomor plat motor yang digunakan pelaku.
“Pelaku bilang “kalau mbak takut saya gak balik, rumah saya sini, saya disuruh pak haji, nama saya Andik saya disuruh pak haji.” Lalu saya gak enak kemudian saya tulis plat nomornya. Modusnya gak bawa dompet,” ungkapnya saat ditemui JTV, Senin (27/02/2023).
Aksi kejahatan bermodus dompet ketinggalan ini, ternyata terus terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Sejumlah konter di wilayah Kecamatan Semanding, Grabagan, serta Tuban Kota, telah menjadi korban.
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polsek setempat. Bahkan video aksi penipuan yang terekam CCTV sempat viral di media sosial. (dzi/rok)