KABAR APIK- Memasuki masa reses sidang ke I tahun 2023, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro diisi dengan menyaring aspirasi masyarakat. Salah satunya seperti yang digelar oleh Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar, Jumat (17/02/2023).
Reses yang digelar di balai Desa Kalisari, Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro tersebut disambut antusias oleh para undangan . Dalam kesempatan ini, Umar menyampaikanbeberapahal yang menjadipesandaripengurus DPC NU. Yang nantinya akan menyerap aspirasi dan usulan dari masyarakat agar nantinya bisa direalisasikan.
Acara yang dihadiri langsung oleh Ketua Dprd Abdulloh Umar, Kepala Desa Desa Kalisari, Wachmad Khatibul Umar. Ketua NU Kecamatan Baureno, Abdul Rahman, Syuryah NU K. Agus Chamzan, DewanSuro PKB Baureno, tokoh agama Kiai Surofudin, KH. Kozin, tokoh masyarakat, Banser, MWC NU, dan dihadiri kurang lebih 100 orang.
Reses sidang ke I tahun 2023 tersebut diawali sambutan sambutan. Sambutan yang pertama dari Kepala Desa Kalisari, yang mana dalam sambutanya menyampaikan kami warga Desa Kalisari merasa terharu, merasa terhormat, dan berterima kasih kepada Ketua DPR Umar Amirulloh karena desanya ditempati reses sebagai wadah menampung aspirasi dan usulan masyarakat.
“Tentu kami selaku warga Desa Kalisari merasa terharu dan terhormat,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan sambutan dari MWC NU Kyai Abdur Rahman. Dalam sambutannya mengajak para undangan untuk slogan NU. Kemudian sambutan dari Dewan Syuro PKB, KH. Agus Chamzah mengatakan, dengan kehadiran Abdulloh Umar menjadi satu kebanggaan yang tersendiri yang tidak bisa dilupakan, walaupun kondisi banjir, abdulloh umar tetep hadir dalam reses di Kalisari.
“Kami juga merasa bangga, karena DPR Bojonegoro dipimpin oleh orang dari Baureno,” tegasnya.
Masuk acara inti, yakni resesKetua DPR Abdulloh Umar. Yang mana Umar menyampaikan pada reses masa sidang ke I di tahun 2023ini.Semua anngota DPRD berkewajiban dalam satu tahun ada tiga kali reses. Yang mana reses itu menyerap aspirasi masyarakat terkait dengan usulan, maupun terkait dengan apapun yang menyangkut dengan proses pembangunan baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusi ataupun hal hal yang kemudian dirasa dibutuhkan oleh masyarakat untuk diusulkan dan dibiayai oleh APBD.
“Pertama bulan Januari, Februari,pertengahantahundanakhirtahun,” terangnya dalam sambutan.
Umar menambahkan, karena dalam penyusunan APBD ada dua tahap, tahap pertama APBD induk. APBD induk itu satu tahun sebelum proses pelaksaan sudah dibahas, dan untuk APBD tahun 2023 pembahasannya. Mulai bulan sembilan sepuluh sehelas dua belas, kemudian dilaksanakan di induk.
“Kalau dibulan Februari untuk menyerap aspirasi dan usulan apa saja yang nanti akan dibiayai dan dimasukan di PAPBD 2023 dan di induk 2024, yang masuk pada regulasi penyusunan APBD,” imbuhnya.
Abdulloh umar jugamenyampaikan beberapa poin penting, terkait program dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro di tahun 2023 ini kepada masyarakat. Yakni seperti KPM, insfrastruktur jalan, jembatan,mushola.
Selain itu, program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang saat ini sudah berjalan dan mulai dirasakan oleh masyarakat, yakni program jalan poros desa di Kabupaten sepanjang 1.449 kilometer, secara bertahap di targetkan akan selesai sampai 2023.
“Dibangunnya jalan poros desa tersebut, supaya bisa mempermudah akses bagi masyarakat yang ada di desa,” ungkap Ketua DPRD Bojonegoro.
Selain itu, Ketua DPRD Bojonegoro juga menyampaikan terkait pembangunan jalan poros nasional yang sudah di bangun dari anggaran APBD Bojonegoro di mulai pada tahun 2022. Jalan nasional tersebut mulai dari pintu masuk Kota Bojonegoro sampai Margomulyo Balen sejauh 10 kilometer.
Beberapa program selain pembangunan infrastuktur, Abdulloh Umar jugamenyampaikan kepada masyarakat yang hadir pada resesnya, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di tahun 2023 ini, juga mempunyai program bedah rumah yang di alokasikan anggaran sebanyak 150 miliyar. Menyasar pada 7.900 an unit rumah warga di kabupaten bojonegoro yang sudah tak layak huni.
“Bagi warga yang rumahnya tak layak huni bisa mengajukan ke pemerintah desa, supaya diteruskan dinas cipta karya agar bisa mendapatkan program bedah rumah dari Pemkab Bojonegoro,” pesannya.
Program baru Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang mungkin tidak dimiliki oleh kabupaten lain, yakni berupa santunan kematian, baik jama'ah tahlil, majelis ta'lim, imam mushola, imam masjid.Sementara bagi RT dan RW di Bojonegoro juga tidak terlepas dari perhatian Pemkab setempat.
“RT RW di Bojonegoro masuk dalam program pemerintah, berupa pemberian insentif sebagai bentuk penunjang kinerja di lingkup desa.Selama ini RT dan RW di lingkungan masyarakat desa sangat berperan penting, dalam menjaga kerukunan dan kententraman di lingkup masyarakat,” ucapnya.
Pada penilaian indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kabupaten Bojonegoro, saat ini mencapai 8966 dari penilaian masyarakat. Tingginya indek penilaian tersebut, diperoleh atas kepuasaan masyarat atas program pemerintah kabupaten, yang sudah menyasar dan tepat sasaran, sesuai dengan aspirasi, masukan, serta usulan dari masyarakat.
Umar menyampaikan kepada masyarakat Desa Kalisaripadaresesnyaini, bahwa program program dari pemerintah kabupaten dibidang infrastukturjalan, pertanian, peternakan, bidang sosial keagamaan, pendidikan dan kesehatan, supaya masyarakat kemudian mengetahui program program pemerintah Kabupaten.
“Dan bagi yang belum mengakses. Maka kemudianbisa mengakses,” cetusnya.
Umar berharapdengan adanya reses ini ada usulan usulan yang menyangkut kebutuhan yang ada dimasyarakat yang selama ini belum tercover, yang nantinya pihaknyaakan membawa dipembahasan APBD di PAPBD kalau memungkinkan ditahun 2023, kalau tidak memungkinkan di induk 2024.
Diakhir reses, Abdulloh Umar mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa dan seluruh jajarannya karena sudah memberikan fasilitas tempat dan waktu untuk diadakan reses. (yan/rok)
Reses yang digelar di balai Desa Kalisari, Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro tersebut disambut antusias oleh para undangan . Dalam kesempatan ini, Umar menyampaikanbeberapahal yang menjadipesandaripengurus DPC NU. Yang nantinya akan menyerap aspirasi dan usulan dari masyarakat agar nantinya bisa direalisasikan.
Acara yang dihadiri langsung oleh Ketua Dprd Abdulloh Umar, Kepala Desa Desa Kalisari, Wachmad Khatibul Umar. Ketua NU Kecamatan Baureno, Abdul Rahman, Syuryah NU K. Agus Chamzan, DewanSuro PKB Baureno, tokoh agama Kiai Surofudin, KH. Kozin, tokoh masyarakat, Banser, MWC NU, dan dihadiri kurang lebih 100 orang.
Reses sidang ke I tahun 2023 tersebut diawali sambutan sambutan. Sambutan yang pertama dari Kepala Desa Kalisari, yang mana dalam sambutanya menyampaikan kami warga Desa Kalisari merasa terharu, merasa terhormat, dan berterima kasih kepada Ketua DPR Umar Amirulloh karena desanya ditempati reses sebagai wadah menampung aspirasi dan usulan masyarakat.
“Tentu kami selaku warga Desa Kalisari merasa terharu dan terhormat,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan sambutan dari MWC NU Kyai Abdur Rahman. Dalam sambutannya mengajak para undangan untuk slogan NU. Kemudian sambutan dari Dewan Syuro PKB, KH. Agus Chamzah mengatakan, dengan kehadiran Abdulloh Umar menjadi satu kebanggaan yang tersendiri yang tidak bisa dilupakan, walaupun kondisi banjir, abdulloh umar tetep hadir dalam reses di Kalisari.
“Kami juga merasa bangga, karena DPR Bojonegoro dipimpin oleh orang dari Baureno,” tegasnya.
Masuk acara inti, yakni resesKetua DPR Abdulloh Umar. Yang mana Umar menyampaikan pada reses masa sidang ke I di tahun 2023ini.Semua anngota DPRD berkewajiban dalam satu tahun ada tiga kali reses. Yang mana reses itu menyerap aspirasi masyarakat terkait dengan usulan, maupun terkait dengan apapun yang menyangkut dengan proses pembangunan baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusi ataupun hal hal yang kemudian dirasa dibutuhkan oleh masyarakat untuk diusulkan dan dibiayai oleh APBD.
“Pertama bulan Januari, Februari,pertengahantahundanakhirtahun,” terangnya dalam sambutan.
Umar menambahkan, karena dalam penyusunan APBD ada dua tahap, tahap pertama APBD induk. APBD induk itu satu tahun sebelum proses pelaksaan sudah dibahas, dan untuk APBD tahun 2023 pembahasannya. Mulai bulan sembilan sepuluh sehelas dua belas, kemudian dilaksanakan di induk.
“Kalau dibulan Februari untuk menyerap aspirasi dan usulan apa saja yang nanti akan dibiayai dan dimasukan di PAPBD 2023 dan di induk 2024, yang masuk pada regulasi penyusunan APBD,” imbuhnya.
Abdulloh umar jugamenyampaikan beberapa poin penting, terkait program dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro di tahun 2023 ini kepada masyarakat. Yakni seperti KPM, insfrastruktur jalan, jembatan,mushola.
Selain itu, program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang saat ini sudah berjalan dan mulai dirasakan oleh masyarakat, yakni program jalan poros desa di Kabupaten sepanjang 1.449 kilometer, secara bertahap di targetkan akan selesai sampai 2023.
“Dibangunnya jalan poros desa tersebut, supaya bisa mempermudah akses bagi masyarakat yang ada di desa,” ungkap Ketua DPRD Bojonegoro.
Selain itu, Ketua DPRD Bojonegoro juga menyampaikan terkait pembangunan jalan poros nasional yang sudah di bangun dari anggaran APBD Bojonegoro di mulai pada tahun 2022. Jalan nasional tersebut mulai dari pintu masuk Kota Bojonegoro sampai Margomulyo Balen sejauh 10 kilometer.
Beberapa program selain pembangunan infrastuktur, Abdulloh Umar jugamenyampaikan kepada masyarakat yang hadir pada resesnya, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di tahun 2023 ini, juga mempunyai program bedah rumah yang di alokasikan anggaran sebanyak 150 miliyar. Menyasar pada 7.900 an unit rumah warga di kabupaten bojonegoro yang sudah tak layak huni.
“Bagi warga yang rumahnya tak layak huni bisa mengajukan ke pemerintah desa, supaya diteruskan dinas cipta karya agar bisa mendapatkan program bedah rumah dari Pemkab Bojonegoro,” pesannya.
Program baru Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang mungkin tidak dimiliki oleh kabupaten lain, yakni berupa santunan kematian, baik jama'ah tahlil, majelis ta'lim, imam mushola, imam masjid.Sementara bagi RT dan RW di Bojonegoro juga tidak terlepas dari perhatian Pemkab setempat.
“RT RW di Bojonegoro masuk dalam program pemerintah, berupa pemberian insentif sebagai bentuk penunjang kinerja di lingkup desa.Selama ini RT dan RW di lingkungan masyarakat desa sangat berperan penting, dalam menjaga kerukunan dan kententraman di lingkup masyarakat,” ucapnya.
Pada penilaian indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kabupaten Bojonegoro, saat ini mencapai 8966 dari penilaian masyarakat. Tingginya indek penilaian tersebut, diperoleh atas kepuasaan masyarat atas program pemerintah kabupaten, yang sudah menyasar dan tepat sasaran, sesuai dengan aspirasi, masukan, serta usulan dari masyarakat.
Umar menyampaikan kepada masyarakat Desa Kalisaripadaresesnyaini, bahwa program program dari pemerintah kabupaten dibidang infrastukturjalan, pertanian, peternakan, bidang sosial keagamaan, pendidikan dan kesehatan, supaya masyarakat kemudian mengetahui program program pemerintah Kabupaten.
“Dan bagi yang belum mengakses. Maka kemudianbisa mengakses,” cetusnya.
Umar berharapdengan adanya reses ini ada usulan usulan yang menyangkut kebutuhan yang ada dimasyarakat yang selama ini belum tercover, yang nantinya pihaknyaakan membawa dipembahasan APBD di PAPBD kalau memungkinkan ditahun 2023, kalau tidak memungkinkan di induk 2024.
Diakhir reses, Abdulloh Umar mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa dan seluruh jajarannya karena sudah memberikan fasilitas tempat dan waktu untuk diadakan reses. (yan/rok)