Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji bersama sejumlah pihak terkait meninjau lokasi terdampak banjir, minggu (19/02/2023). |
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, belasan rumah yang terendam banjir tersebut berada di empat desa. Masing-masing 1 rumah di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang. Kemudian 10 rumah warga di Desa Patihan, 2 rumah di Desa Ngadipuro dan 3 rumah di Desa Simorejo, Kecamatan Widang.
"Laporan tim kami di lapangan dan saya cek sendiri kondisinya. Ada 16 rumah yang terendam banjir," Jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji dalam keterangan tertulis yang diterima JTV.
Lebih lanjut Sudarmaji menjelaskan, sampai saat ini warga masih menetap di dalam rumahnya dan belum ada yang mengungsi. Meski demikian, banjir luapan air Sungai Bengawan Solo tersebut menggangu aktifitas warga.
"Sampai saat ini warga masih menetap di dalam rumahnya dan belum ada yang mengungsi. Kami juga rekomendasikan untuk diberikan paket sembako," imbuhnya.
Sementara itu, tinggi muka air Sungai Bengawan Solo pada minggu pagi sudah menunjukan di level Siaga Hijau. Meski demikian, personal BPBD Tuban dibantu pihak Kecamatan, Kepala Desa & Perangkat Desa masing - masing wilayah, terus bersiaga dan secara rutin pengecekan ke lokasi luapan air dari Sungai Bengawan Solo.
Selain merendam belasan rumah warga, banjir luapan bengawan solo ini juga merendam akses jalan poros desa hingga lahan pertanian di sepanjang bantaran sungai. (dzi/rok)