BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) setempat pada tahun 2023 ini menganggarkan sambungan listrik gratis untuk 1.497 warga kurang mampu. Program sambungan listrik gratis tersebut dianggarkan sebesar 2,9 miliar rupiah.
Mekanismenya, setiap rumah penerima akan mendapatkan anggaran sebesar 2 juta rupiah. Yang diperuntukkan instalasi listrik dalam rumah berupa lampu, saklar, stop kontak dan mcb, serta untuk pemasangan tidak ada pungutan biaya apapun. Sedangkan daya listrik yang diberikan per rumah yaitu 900 watt listrik token.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPKPCK Kabupaten Bojonegoro M. Zamroni mengatakan. Sambungan listrik gratis tersebut diperuntukan bagi keluarga tidak mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah. Dana 2.9 miliar yang digunakan dalam program tersebut berasal dari apbd bojonegoro tahun 2023.
“Warga yang ingin mengajukan bantuan sambungan listrik gratis, syaratnya sama seperti mengajukan bantuan aladin. Yaitu mengajukan kepada pihak desa terlebih dahulu, dengan syarat lansia atau tidak berpenghasilan, kemudian rumah yang tidak layak huni, serta tanah rumah milik sendiri atau memiliki bukti kepemilikan,” jelasnya kepada JTV, Kamis (16/02/2023).
Selain itu, bantuan sambungan listrik gratis ini hanya untuk warga di 5 kecamatan, yang masuk ke dalam kemiskinan ekstrem. Yaitu di Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Sekar, Gondang dan Kecamatan Kedungadem.
“Pada tahun 2022 lalu, kami juga sudah merelalisasikan pemasangan sambungan listrik gratis dengan sasaran 1.497 rumah masyarakat kurang mampu,” tutupnya. (edo/rok)
Mekanismenya, setiap rumah penerima akan mendapatkan anggaran sebesar 2 juta rupiah. Yang diperuntukkan instalasi listrik dalam rumah berupa lampu, saklar, stop kontak dan mcb, serta untuk pemasangan tidak ada pungutan biaya apapun. Sedangkan daya listrik yang diberikan per rumah yaitu 900 watt listrik token.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPKPCK Kabupaten Bojonegoro M. Zamroni mengatakan. Sambungan listrik gratis tersebut diperuntukan bagi keluarga tidak mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah. Dana 2.9 miliar yang digunakan dalam program tersebut berasal dari apbd bojonegoro tahun 2023.
“Warga yang ingin mengajukan bantuan sambungan listrik gratis, syaratnya sama seperti mengajukan bantuan aladin. Yaitu mengajukan kepada pihak desa terlebih dahulu, dengan syarat lansia atau tidak berpenghasilan, kemudian rumah yang tidak layak huni, serta tanah rumah milik sendiri atau memiliki bukti kepemilikan,” jelasnya kepada JTV, Kamis (16/02/2023).
Selain itu, bantuan sambungan listrik gratis ini hanya untuk warga di 5 kecamatan, yang masuk ke dalam kemiskinan ekstrem. Yaitu di Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Sekar, Gondang dan Kecamatan Kedungadem.
“Pada tahun 2022 lalu, kami juga sudah merelalisasikan pemasangan sambungan listrik gratis dengan sasaran 1.497 rumah masyarakat kurang mampu,” tutupnya. (edo/rok)
