LAMONGAN - Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial S, warga Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Pasalnya, ibu berusia 46 tahun ini memaksa anaknya yang masih duduk dibangku SMA untuk melakukan aksi pencurian handphone di sejumlah tempat.
Saat diperiksan petugas, sang ibu mengaku nekat memaksa anaknya mencuri lantaran tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sang suami sekarang juga tidak bekerja, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali.
“Saya bingung nggak punya apa-apa, akhirnya saya suruh ambil HP untuk kebutuhan,” jelas S kepada penyidik.
Aksi ini terbongkar, setelah sang anak menceritakan aksi pencurian yang dilakukannya kepada salah satu gurunya. Kejadian ini, kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Dihadapan petugas, ibu rumah tangga tersebut juga menangis sambil mengaku gelap mata karena tidak punya uang. Sehingga memaksa anaknya untuk melakukan pencurian HP hingga 4 kali.
“4 kali ambil hp, semuanya untuk kebutuhan. Apalagi suami sudah nggak kerja,” imbuhnya.
Kini, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku harus mendekam di sel tahanan Mapolres Lamongan, sembari menunggu proses hukum lebih lanjut. (fli/rok)
Saat diperiksan petugas, sang ibu mengaku nekat memaksa anaknya mencuri lantaran tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sang suami sekarang juga tidak bekerja, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali.
“Saya bingung nggak punya apa-apa, akhirnya saya suruh ambil HP untuk kebutuhan,” jelas S kepada penyidik.
Aksi ini terbongkar, setelah sang anak menceritakan aksi pencurian yang dilakukannya kepada salah satu gurunya. Kejadian ini, kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Dihadapan petugas, ibu rumah tangga tersebut juga menangis sambil mengaku gelap mata karena tidak punya uang. Sehingga memaksa anaknya untuk melakukan pencurian HP hingga 4 kali.
“4 kali ambil hp, semuanya untuk kebutuhan. Apalagi suami sudah nggak kerja,” imbuhnya.
Kini, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku harus mendekam di sel tahanan Mapolres Lamongan, sembari menunggu proses hukum lebih lanjut. (fli/rok)
