NGANJUK - Detik-detik lima orang wisatawan tertimpa tanah longsor bercampur batang pohon di bawah Air Terjun Sedudo, yang ada di Desa Ngeliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk terekam video amatir.
Data yang dihimpun JTV, kejadian ini bermula saat korban Agus Setiawan, 43 tahun, warga Kabupaten Sumenep sedang mandi di bawah Air Terjun Sedudo, pada selasa (14/02/2023) sore. Saat itu, tiba-tiba pohon cemara bersama material longsong jatuh dari atas air terjun dan menimpa korban serta empat wisatawan lainnya.
Korban Agus Setiawan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara empat wisatawan lainnya mengalami luka-luka. Mendapati laporan ini, petugas kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian.
Kepala Dinas Pariwisata Nganjuk, Handayani, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut terjadi di Air Terjun Sududo. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
“Ya benar itu kejadian di Air Terjun Sedudo selasa sore. Kami sudah cek di lokasi,” tegasnya.
Handayani menambahkan, pihak Dinas Pariwisata sudah melakukan SOP yang benar dengan memasang sejumlah pengumuman larangan mandi di bawah air terjun sedudo. Namun masih banyak pengunjung yang melanggar. Atas musibah tersebut, pihaknya juga akan memberikan asuransi pada korban.
“Di lokasi itu sudah ada larangan mandi di bawah air terjun, tapi sebagian pengunjung masih melanggar,” tutupnya. (as/rok)
Data yang dihimpun JTV, kejadian ini bermula saat korban Agus Setiawan, 43 tahun, warga Kabupaten Sumenep sedang mandi di bawah Air Terjun Sedudo, pada selasa (14/02/2023) sore. Saat itu, tiba-tiba pohon cemara bersama material longsong jatuh dari atas air terjun dan menimpa korban serta empat wisatawan lainnya.
Korban Agus Setiawan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara empat wisatawan lainnya mengalami luka-luka. Mendapati laporan ini, petugas kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian.
Kepala Dinas Pariwisata Nganjuk, Handayani, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut terjadi di Air Terjun Sududo. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
“Ya benar itu kejadian di Air Terjun Sedudo selasa sore. Kami sudah cek di lokasi,” tegasnya.
Handayani menambahkan, pihak Dinas Pariwisata sudah melakukan SOP yang benar dengan memasang sejumlah pengumuman larangan mandi di bawah air terjun sedudo. Namun masih banyak pengunjung yang melanggar. Atas musibah tersebut, pihaknya juga akan memberikan asuransi pada korban.
“Di lokasi itu sudah ada larangan mandi di bawah air terjun, tapi sebagian pengunjung masih melanggar,” tutupnya. (as/rok)
