TUBAN - Kawanan ular kobra bersarang di dalam septic tank rumah keluarga Sukir, di Perumahan Dinas Karyawan Semen Gresik, di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban. Kondisi ini membuat ketenangan keluarga Sukir terusik.
Pasalnya, sejak dua hari terakhir, sejumlah anakan ular kobra mendadak muncul dari saluran pembuangan kamar mandi. Dua ekor berhasil ditangkap sebelum menyelinap masuk ruang keluarga. Merasa khawatir, pada kamis (02/03/2023) pagi, pemilik rumah meminta bantuan Petugas Damkar Kabupaten Tuban.
Perburuan hewan berbisa tersebut berlangsung cukup dramatis. Kawanan ular diketahui bersarang dalam saluran pembuangan, sehingga petugas harus membongkar tutup beton septictank.
Bahkan untuk memaksa ular keluar, petugas terpaksa harus menyemprotkan air bertekanan tinggi. Setelah anakan ular kobra terapung dalam septic tank, petugas menangkapnya satu per satu. Sebanyak delapan ekor anakan ular kobra berhasil ditangkap, dengan panjang rata-rata tiga puluh centimeter.
“Awalnya kemarin muncul dari saluran pembuangan air kamar mandi dua ekor. Saya khawatir karena berbisa. Terus lapor damkar,” terang Sukir kepada JTV di lokasi kejadian.
Selain menangkap anak ular kobra, petugas damkar juga melakukan penyisiran di area rumah. Namun, setelah tiga jam, indukan ular kobra tidak ditemukan. Selanjutnya, anakan ular yang tertangkap dievakuasi ke Kantor Damkar Tuban.
“Kita berhasil tangkap 6 ekor anakan ular kobra, terus kemarin pemilik rumah nangkap 2. Jadi total ada 8 ekor yang tertangkap. Tapi indukannya kami cari belum ketemu,” ungkap Waris Eko, Petugas Damkar Tuban.
Petugas damkar menduga, induk ular kobra masih berkeliaran. Untuk itu, pihaknya menghimbau jika ada warga lain atau pemilik rumah mengetahuinya untuk segera melapor, sehingga bisa secepatnya dilakukan penangkapan. (dzi/rok)
Pasalnya, sejak dua hari terakhir, sejumlah anakan ular kobra mendadak muncul dari saluran pembuangan kamar mandi. Dua ekor berhasil ditangkap sebelum menyelinap masuk ruang keluarga. Merasa khawatir, pada kamis (02/03/2023) pagi, pemilik rumah meminta bantuan Petugas Damkar Kabupaten Tuban.
Perburuan hewan berbisa tersebut berlangsung cukup dramatis. Kawanan ular diketahui bersarang dalam saluran pembuangan, sehingga petugas harus membongkar tutup beton septictank.
Bahkan untuk memaksa ular keluar, petugas terpaksa harus menyemprotkan air bertekanan tinggi. Setelah anakan ular kobra terapung dalam septic tank, petugas menangkapnya satu per satu. Sebanyak delapan ekor anakan ular kobra berhasil ditangkap, dengan panjang rata-rata tiga puluh centimeter.
“Awalnya kemarin muncul dari saluran pembuangan air kamar mandi dua ekor. Saya khawatir karena berbisa. Terus lapor damkar,” terang Sukir kepada JTV di lokasi kejadian.
Selain menangkap anak ular kobra, petugas damkar juga melakukan penyisiran di area rumah. Namun, setelah tiga jam, indukan ular kobra tidak ditemukan. Selanjutnya, anakan ular yang tertangkap dievakuasi ke Kantor Damkar Tuban.
“Kita berhasil tangkap 6 ekor anakan ular kobra, terus kemarin pemilik rumah nangkap 2. Jadi total ada 8 ekor yang tertangkap. Tapi indukannya kami cari belum ketemu,” ungkap Waris Eko, Petugas Damkar Tuban.
Petugas damkar menduga, induk ular kobra masih berkeliaran. Untuk itu, pihaknya menghimbau jika ada warga lain atau pemilik rumah mengetahuinya untuk segera melapor, sehingga bisa secepatnya dilakukan penangkapan. (dzi/rok)
