TUBAN - Warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, pada jumat (17/03/2023) sore digemparkan dengan penemuan jasad seorang bocah berusia 9 tahun yang terapung di embung desa setempat. Korban diketahui bernama Al Brian Warta Waskita, warga desa setempat.
Menurut Kapolsek Parengan, Tuban, AKP Gunadi, penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan di waduk buatan tersebut. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada perangkat desa dan pihak kepolisian.
“Salah satu warga yang mancing ikan di embung tanpa sengaja menemukan korban mengapung dan kemudian lapor kepada kami,” terangnya kepada JTV, Sabtu (18/03/2023).
AKP Gunadi menambahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban berpamitan pada orang tuanya untuk bermain. Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang. Karena khawatir, orang tua korban berusaha mencari korban namun tak kunjung ditemukan.
“Korban ini sebelumnya pamitan mau main tapi sampai malam nggak pulang, terus dicari orangtuanya nggak ketemu,” imbunya.
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban dari tengah embung. Setelah dilakukan visum luar, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
“Dugaan sementara korban ini terpeset saat bermain di sekitar lokasi kejadian, sehingga tercebur dan tenggelam,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar lebih mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. (dzi/rok)
Menurut Kapolsek Parengan, Tuban, AKP Gunadi, penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan di waduk buatan tersebut. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada perangkat desa dan pihak kepolisian.
“Salah satu warga yang mancing ikan di embung tanpa sengaja menemukan korban mengapung dan kemudian lapor kepada kami,” terangnya kepada JTV, Sabtu (18/03/2023).
AKP Gunadi menambahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban berpamitan pada orang tuanya untuk bermain. Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang. Karena khawatir, orang tua korban berusaha mencari korban namun tak kunjung ditemukan.
“Korban ini sebelumnya pamitan mau main tapi sampai malam nggak pulang, terus dicari orangtuanya nggak ketemu,” imbunya.
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban dari tengah embung. Setelah dilakukan visum luar, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
“Dugaan sementara korban ini terpeset saat bermain di sekitar lokasi kejadian, sehingga tercebur dan tenggelam,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar lebih mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. (dzi/rok)
