BOJONEGORO - Dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi ratusan tenaga pengawas ditingkat kelurahan dan desa (PKD) dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut salah satunya digelar di pendopo Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (17/03/2023).
Sebanyak 26 tenaga pengawas dari 26 desa di Kecamatan setempat, diberikan pembinaan dan pembekalan khusus berkaitan dengan sistem, tatacara dan strategi pengawasan saat berada di lapangan. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang bentuk dan macam-macam potensi pelanggaran selama berlangsungnya tahapan Pemilu serentak tahun 2024.
Ketua Bawaslu Bojonegoro, Mochamad Zaenuri mengungkapkan, selain memberikan bekal tentang materi-materi khusus tentang pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu. Selama kegiatan, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap menjaga netralitas, integritas, serta bekerja sesuai dengan regulasi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Diharapkan melalui bimtek ini seluruh tenaga PKD dapat meningkatkan kapasitas sehingga dapat meminimalisir adanya potensi pelanggaran, baik pelanggaran administrasi maupun pidana pidana pemilu selama berlangsungnya tahapan pemilu serentak 2024,” ungkapnya kepada JTV.
Selain di Kecamatan Sumberrejo, bimtek bagi pengawas pemilu kelurahan dan desa juga dilaksanakan di 27 kecamatan lainnya, atau diikuti total sebanyak 430 tenaga pengawas se-Kabupaten Bojonegoro. (lim/rok)
Sebanyak 26 tenaga pengawas dari 26 desa di Kecamatan setempat, diberikan pembinaan dan pembekalan khusus berkaitan dengan sistem, tatacara dan strategi pengawasan saat berada di lapangan. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang bentuk dan macam-macam potensi pelanggaran selama berlangsungnya tahapan Pemilu serentak tahun 2024.
Ketua Bawaslu Bojonegoro, Mochamad Zaenuri mengungkapkan, selain memberikan bekal tentang materi-materi khusus tentang pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu. Selama kegiatan, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap menjaga netralitas, integritas, serta bekerja sesuai dengan regulasi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Diharapkan melalui bimtek ini seluruh tenaga PKD dapat meningkatkan kapasitas sehingga dapat meminimalisir adanya potensi pelanggaran, baik pelanggaran administrasi maupun pidana pidana pemilu selama berlangsungnya tahapan pemilu serentak 2024,” ungkapnya kepada JTV.
Selain di Kecamatan Sumberrejo, bimtek bagi pengawas pemilu kelurahan dan desa juga dilaksanakan di 27 kecamatan lainnya, atau diikuti total sebanyak 430 tenaga pengawas se-Kabupaten Bojonegoro. (lim/rok)