BOJONEGORO - Getuk. Siapa sih yang tidak tahu dengan makanan tradisional yang satu ini. Makanan kuno berbahan dasar singkong tersebut diolah dengan cara di kukus, lalu di tumbuk sampai halus. Hingga kini, getuk masih menjaadi salah satu makanan tradisional favorit warga di pedesaan.
Nah, di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, terdapat sebuah warung yang menjual kuliner getuk legendaris sejak tahun 1980 an. Tempat tersebut bernama warung getuk Mbah Yah.
Getuk mbah yah yang memiliki tekstur lembut dan mempunyai citarasa khas manis gurih ini, sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu silam. Maka tak heran, jika pembelinya rela antri demi bisa menikmati makanan tradisional ini.
Menurut Suamiti, pegawai warung getuk mbah yah, dalam penyajiannya, getuk mbah yah diberikan toping parutan kelapa dan bumbu khas lainya sehingga rasanya semakin nikmat. Per porsinya hanya dipatok harga 2.500 rupiah.
“Untuk bukanya mulai jam 7 pagi sampai dagangannya habis mas,” jelas Sumiati kepada JTV, Senin (20/03/2023).
Getuk yang disajikan disini dibuat dengan cara di kukus. Kemudian diberikan garam dan ditumbuk hingga halus. “Sama seperti getuk pada umumnya, buatnya itu singkongnya dikukus, terus ditumbuk sampai halus dan diberi garam,” ungkapnya.
Sementara itu, para pelanggan mengaku getuk di warung ini berbeda dengan warung lainnya. Pasalnya, tekstur getuknya sangat lembut dan memiliki rasa manis gurih.
“Kalau getuk ditempat lain itu biasanya teksturnya masih ada kasar-kasar dan singkongnya kurang lembuh. Kalau disini beda, lebih halus dan rasanya nikmat serta gurih,” terang Ardiansyah, salah pelanggan.
Bagaimana? Anda tertarik menikmati makanan tradisional di warung gethuk mbah yah?. Selain getuk, diwarung ini juga disediakan ketan hingga kopi. (edo/rok)
Nah, di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, terdapat sebuah warung yang menjual kuliner getuk legendaris sejak tahun 1980 an. Tempat tersebut bernama warung getuk Mbah Yah.
Getuk mbah yah yang memiliki tekstur lembut dan mempunyai citarasa khas manis gurih ini, sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu silam. Maka tak heran, jika pembelinya rela antri demi bisa menikmati makanan tradisional ini.
Menurut Suamiti, pegawai warung getuk mbah yah, dalam penyajiannya, getuk mbah yah diberikan toping parutan kelapa dan bumbu khas lainya sehingga rasanya semakin nikmat. Per porsinya hanya dipatok harga 2.500 rupiah.
“Untuk bukanya mulai jam 7 pagi sampai dagangannya habis mas,” jelas Sumiati kepada JTV, Senin (20/03/2023).
Getuk yang disajikan disini dibuat dengan cara di kukus. Kemudian diberikan garam dan ditumbuk hingga halus. “Sama seperti getuk pada umumnya, buatnya itu singkongnya dikukus, terus ditumbuk sampai halus dan diberi garam,” ungkapnya.
Sementara itu, para pelanggan mengaku getuk di warung ini berbeda dengan warung lainnya. Pasalnya, tekstur getuknya sangat lembut dan memiliki rasa manis gurih.
“Kalau getuk ditempat lain itu biasanya teksturnya masih ada kasar-kasar dan singkongnya kurang lembuh. Kalau disini beda, lebih halus dan rasanya nikmat serta gurih,” terang Ardiansyah, salah pelanggan.
Bagaimana? Anda tertarik menikmati makanan tradisional di warung gethuk mbah yah?. Selain getuk, diwarung ini juga disediakan ketan hingga kopi. (edo/rok)