NGAWI - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang menggenangi pemukiman warga di Kampung Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Kabupaten Ngawi telah surut sejak jumat (03/03/2023) pukul 23.00 malam. Meski begitu, akibat luapan tersebut sebanyak 24 kepala keluarga yang berada di lokasi tersebut terpaksa harus mengungsi.
Bahkan, seorang warga bernama Sugiyem, 67 tahun, meninggal dunia di lokasi pengungsian banjir yang ditempatkan di salah satu rumah warga. Korban meninggal sabtu (04/03/2023) dini hari tadi karena penyakit kanker yang telah di derita sejak 6 bulan terakhir. Korban sendiri sudah dua hari berada di lokasi pengungsian.
“Mbah Sugiyem ini sakit sudah 6 bulan lalu. Sakitnya kanker. Ini kebetulan meninggal pas ngungsi karena banjir,” kata Sumardi, warga setempat kepada JTV.
Oleh warga, karena rumah korban masih belum bisa ditempati karena sisa banjir, maka jenazah tetap disemayamkan di pengungsian. Selanjutnya, korban akan langsung di makamkan di TPU desa setempat.
“Ini sementara masih ditaruh disini, karena rumahnya masih ada sisa-sisa banjir belum dibersihkan. Akan dimakamkan di makam sini pagi ini,” terang Ruliati, warga lain.
Sementara hingga saat ini sejumlah warga masih membersihkan sisa lumpur akibat luapan Bengawan Solo, yang sebelumnya menggenangi rumah mereka. (ito/rok)
Bahkan, seorang warga bernama Sugiyem, 67 tahun, meninggal dunia di lokasi pengungsian banjir yang ditempatkan di salah satu rumah warga. Korban meninggal sabtu (04/03/2023) dini hari tadi karena penyakit kanker yang telah di derita sejak 6 bulan terakhir. Korban sendiri sudah dua hari berada di lokasi pengungsian.
“Mbah Sugiyem ini sakit sudah 6 bulan lalu. Sakitnya kanker. Ini kebetulan meninggal pas ngungsi karena banjir,” kata Sumardi, warga setempat kepada JTV.
Oleh warga, karena rumah korban masih belum bisa ditempati karena sisa banjir, maka jenazah tetap disemayamkan di pengungsian. Selanjutnya, korban akan langsung di makamkan di TPU desa setempat.
“Ini sementara masih ditaruh disini, karena rumahnya masih ada sisa-sisa banjir belum dibersihkan. Akan dimakamkan di makam sini pagi ini,” terang Ruliati, warga lain.
Sementara hingga saat ini sejumlah warga masih membersihkan sisa lumpur akibat luapan Bengawan Solo, yang sebelumnya menggenangi rumah mereka. (ito/rok)