JOMBANG - Ratusan umat hindu tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jombang menggelar Upacara Melasti di Dusun Tegalrejo, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, minggu (20/03/2023) pagi. Usai menggelar proses ritual, mereka melanjutkan acara dengan larung sesaji di aliran sumber mata air yang ada di lereng Gunung Anjasmoro.
Pantauan JTV di lokasi, setibanya di mata air mereka langsung melarung seluruh sesaji ke aliran sungai. Umat Hindu bersama-sama membuang sesaji ke sungai atau larung banteng sebagai upaya membuang keburukan yang ada dalam diri manusia ikut hilang terbawa arus sungai.
Ketua Parsida Hindu Dharma Indonesia Jombang, Juwadi mengatakan, upacara melasti merupakan salah satu rangkaian menjelang Hari Raya Nyepi. Sebelum menjalankan brata penyepian pada hari raya nyepi nanti, ada dua prosesi yang dilakukan umat Hindu.
“Pertama upacara melasti kemudian tawur agung dan pawai ogoh-ogoh,” jelasnya.
Juwadi menambahkan, sebelumnya upacara melasti di lereng Gunung Anjasmoro, ratusan umat hindu mengikuti seluruh prosesi acara di Pura Giri Anjasmoro. Mereka melakukan ritual yang dipimpin romo mangku. Prosesi lalu dilanjutkan dengan caru alias membersihkan buana.
“Seluruh umat hindu baik tua,muda,anak anak antusias mengikuti prosesi yang diiringi dengan musik gamelan,” imbuhnya.
Dalam upacara melasti, umat Hindu berharap dijauhkan dari segala macam bencana. Sekaligus sang hyang widhi selalu memberikan keberkahan pada hidup seluruh umat Hindu dan bangsa Indonesia. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, setibanya di mata air mereka langsung melarung seluruh sesaji ke aliran sungai. Umat Hindu bersama-sama membuang sesaji ke sungai atau larung banteng sebagai upaya membuang keburukan yang ada dalam diri manusia ikut hilang terbawa arus sungai.
Ketua Parsida Hindu Dharma Indonesia Jombang, Juwadi mengatakan, upacara melasti merupakan salah satu rangkaian menjelang Hari Raya Nyepi. Sebelum menjalankan brata penyepian pada hari raya nyepi nanti, ada dua prosesi yang dilakukan umat Hindu.
“Pertama upacara melasti kemudian tawur agung dan pawai ogoh-ogoh,” jelasnya.
Juwadi menambahkan, sebelumnya upacara melasti di lereng Gunung Anjasmoro, ratusan umat hindu mengikuti seluruh prosesi acara di Pura Giri Anjasmoro. Mereka melakukan ritual yang dipimpin romo mangku. Prosesi lalu dilanjutkan dengan caru alias membersihkan buana.
“Seluruh umat hindu baik tua,muda,anak anak antusias mengikuti prosesi yang diiringi dengan musik gamelan,” imbuhnya.
Dalam upacara melasti, umat Hindu berharap dijauhkan dari segala macam bencana. Sekaligus sang hyang widhi selalu memberikan keberkahan pada hidup seluruh umat Hindu dan bangsa Indonesia. (ful/rok)