NGAWI - Menjelang ramadhan, hampir seluruh komoditas bahan pangan di Pasar Tradisional Kabupaten Ngawi mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga ini mulai dari berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun.
Sejumlah pedagang mengaku kondisi pasar semakin sepi. Hal ini dipengaruhi karena naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pangan.
Salah satu pedagang di Pasar Besar Ngawi, Bagus Widiyantoro menjelaskan, kenaikan terjadi terjadi sejak sepekan terakhir. Seperti pada harga beras sekitar Rp.1.000-2.000 per kilogram baik kualitas medium maupun premium. Beras medium dari sebelumnya Rp.9.450 menjadi Rp.10.500 per kilogram, premium dari Rp.11.000 menjadi Rp.13.000 per kilogram.
Selanjutnya harga telur dari Rp.25.000 menjadi Rp.29.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp.65.000 menjadi Rp.80.000 perkilogram. Serta sejumlah komoditas lain minyak goreng, daging ayam, serta bahan sayuran.
“Kenaikan harga ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang ikut menurun,” keluh Bagus kepada JTV, Jumat (17/03/2023).
Kini, pedagang dan masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut. Terlebih di perkirakan kenaikan masih akan terjadi hingga nanti lebaran. (ito/rok)
Sejumlah pedagang mengaku kondisi pasar semakin sepi. Hal ini dipengaruhi karena naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pangan.
Salah satu pedagang di Pasar Besar Ngawi, Bagus Widiyantoro menjelaskan, kenaikan terjadi terjadi sejak sepekan terakhir. Seperti pada harga beras sekitar Rp.1.000-2.000 per kilogram baik kualitas medium maupun premium. Beras medium dari sebelumnya Rp.9.450 menjadi Rp.10.500 per kilogram, premium dari Rp.11.000 menjadi Rp.13.000 per kilogram.
Selanjutnya harga telur dari Rp.25.000 menjadi Rp.29.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp.65.000 menjadi Rp.80.000 perkilogram. Serta sejumlah komoditas lain minyak goreng, daging ayam, serta bahan sayuran.
“Kenaikan harga ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang ikut menurun,” keluh Bagus kepada JTV, Jumat (17/03/2023).
Kini, pedagang dan masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut. Terlebih di perkirakan kenaikan masih akan terjadi hingga nanti lebaran. (ito/rok)