TUBAN - Menjelang datangnya bulan suci ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada Kabupaten Tuban, pada jumat (10/03/2023) pagi.
Sejak sepekan terakhir, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai, bawang hingga beras mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya dijual dengan harga 60 ribu rupiah per kilogram, kini menjadi 75 ribu rupiah per kilogramnya.
Sedangkan bawang putih yang sebelumnya dijual 25 ribu rupiah per kilogram, kini naik menjadi 30 ribu rupiah per kilogramnya. Sementara kemiri yang sebelumnya dijual 50 ribu per kilogram, kini naik menjadi 60 ribu rupiah per kilogram.
Rusminatun, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak satu pekan terahir. Kenaikan dipicu oleh minimnya stok barang dari para petani, sedangkan permintaan di pasaran cukup tinggi.
“Mulai dari cabai, bawang putih dan kemiri naik semua. Stoknya kurang mas, jarang datang, sehingga harganya naik,” ungkapnya kepada JTV.
Tak hanya bumbu dapur, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras yang naik antara 200 rupiah hingga 400 rupiah per kilogramnya. Beras standar yang sebelumnya dijual 10 ribu rupiah per kilogram, sekarang naik menjadi 10 ribu 400 rupiah per kilogram. Sementara harga beras kualitas super yang sebelumnya dijual dengan harga 11 ribu 600 rupiah, kini naik menjadi 11 ribu 800 rupiah per kilogramnya.
“Menjelang ramadhan harga beras naik lagi. Mulai 200 sampai 400. Karena stok menipis. Pembeli banyak yang mengeluh karena kemarin sempat turun sekarang naik lagi. Tapi kita kan mengikuti harga penggilingan,” tegas Tarno, salah satu pedagang beras.
Para pedagang memperkirakan kenaikan harga bahan pokok ini, masih akan terus berlanjut hingga hari raya idul fitri mendatang. (dzi/rok)
Sejak sepekan terakhir, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai, bawang hingga beras mengalami kenaikan cukup signifikan. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya dijual dengan harga 60 ribu rupiah per kilogram, kini menjadi 75 ribu rupiah per kilogramnya.
Sedangkan bawang putih yang sebelumnya dijual 25 ribu rupiah per kilogram, kini naik menjadi 30 ribu rupiah per kilogramnya. Sementara kemiri yang sebelumnya dijual 50 ribu per kilogram, kini naik menjadi 60 ribu rupiah per kilogram.
Rusminatun, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak satu pekan terahir. Kenaikan dipicu oleh minimnya stok barang dari para petani, sedangkan permintaan di pasaran cukup tinggi.
“Mulai dari cabai, bawang putih dan kemiri naik semua. Stoknya kurang mas, jarang datang, sehingga harganya naik,” ungkapnya kepada JTV.
Tak hanya bumbu dapur, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras yang naik antara 200 rupiah hingga 400 rupiah per kilogramnya. Beras standar yang sebelumnya dijual 10 ribu rupiah per kilogram, sekarang naik menjadi 10 ribu 400 rupiah per kilogram. Sementara harga beras kualitas super yang sebelumnya dijual dengan harga 11 ribu 600 rupiah, kini naik menjadi 11 ribu 800 rupiah per kilogramnya.
“Menjelang ramadhan harga beras naik lagi. Mulai 200 sampai 400. Karena stok menipis. Pembeli banyak yang mengeluh karena kemarin sempat turun sekarang naik lagi. Tapi kita kan mengikuti harga penggilingan,” tegas Tarno, salah satu pedagang beras.
Para pedagang memperkirakan kenaikan harga bahan pokok ini, masih akan terus berlanjut hingga hari raya idul fitri mendatang. (dzi/rok)
