TUBAN - Menjelang datangnya bulan suci ramadhan, harga berbagai jenis daging ayam di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban mulai merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada Kabupaten Tuban, pada kamis (02/03/2023) pagi.
Pantauan JTV di pasar setempat, harga berbagai jenis daging ayam naik antara 4.000 rupiah hingga 6.000 rupiah per kilogram dari harga sebelumnya. Kenaikan tertinggi berlaku pada daging ayam kampung. Jika sebelumnya daging ayam kampung dijual dengan harga 55.000 rupiah per ekor, kini naik menjadi 60.000 rupiah hingga 65.000 per ekornya.
Sementara daging ayam broiler atau ayam petelur yang sebelumnya berada pada kisaran 26.000 rupiah hingga 28.000 rupiah per kilogram, kini naik menjadi 32.000 rupiah per kilogram. Sementara itu, harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang sama, yaitu 32.000 rupiah per kilogram.
Menurut para pedagang, kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak sepekan terakhir. Lonjakan harga ini sudah biasa terjadi saat mendekati bulan ramadhan.
“Naiknya sudah semingguan mas. Ya memang biasa kalau dekat puasa atau lebaran itu ya pasti naik kayak gini,” terangnya.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh para pembeli, khususnya ibu rumah tangga. Mereka mengaku anggaran belanjanya terus membengkak akibat naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok dan dapur.
“Uang belanjanya tetap, tapi semua barang baik mas. Harapannya ya pemerintah segera menurunkan harganya sesuai sebelumnya,” harap Wiwik, salah satu pembeli.
Para pedagang memperkirakan, kenaikan harga daging ayam ini masih akan terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. (dzi/rok)
Pantauan JTV di pasar setempat, harga berbagai jenis daging ayam naik antara 4.000 rupiah hingga 6.000 rupiah per kilogram dari harga sebelumnya. Kenaikan tertinggi berlaku pada daging ayam kampung. Jika sebelumnya daging ayam kampung dijual dengan harga 55.000 rupiah per ekor, kini naik menjadi 60.000 rupiah hingga 65.000 per ekornya.
Sementara daging ayam broiler atau ayam petelur yang sebelumnya berada pada kisaran 26.000 rupiah hingga 28.000 rupiah per kilogram, kini naik menjadi 32.000 rupiah per kilogram. Sementara itu, harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang sama, yaitu 32.000 rupiah per kilogram.
Menurut para pedagang, kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak sepekan terakhir. Lonjakan harga ini sudah biasa terjadi saat mendekati bulan ramadhan.
“Naiknya sudah semingguan mas. Ya memang biasa kalau dekat puasa atau lebaran itu ya pasti naik kayak gini,” terangnya.
Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh para pembeli, khususnya ibu rumah tangga. Mereka mengaku anggaran belanjanya terus membengkak akibat naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok dan dapur.
“Uang belanjanya tetap, tapi semua barang baik mas. Harapannya ya pemerintah segera menurunkan harganya sesuai sebelumnya,” harap Wiwik, salah satu pembeli.
Para pedagang memperkirakan, kenaikan harga daging ayam ini masih akan terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. (dzi/rok)
