NGAWI - Bank Indonesia (BI) mulai membuka layanan penukaran uang rupiah baru, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Untuk di Kabupaten Ngawi lokasi penukaran berada di sisi selatan Pasar Besar Ngawi.
Layanan penukaran uang baru ini dilakukan BI untuk membantu warga yang membutuhkan mata uang baru untuk dibagikan kepada kerabat dan saudara saat lebaran mendatang. Layanan tersebut dilakukan dengan mobil kas keliling.
Pecahan yang bisa ditukarkan mulai dari Rp1.000, 2.000, 5.000, 10.000, dan 20.000. Setiap warga diberikan maksimal paket penukaran uang sebesar Rp. 3.800.000. Warga sangat antusias melakukan penukaran uang baru tersebut untuk kebutuhan lebaran mendatang.
“Lumayan bisa bisa tukar uang baru gratis. Kalau di pinggir-pinggir jalan itu kan bayar. Ini nanti untuk dibagikan kepada kerabat dan saudara saat lebaran,” jelas Karina, salah satu warga penukar uang kepada JTV, Selasa (28/03/2023) di lokasi acara.
Meski begitu tidak semuanya warga bisa ikut menukarkan uang mereka menjadi pecahan uang baru. Karena BI menerapkan pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi pintar.bi.go.id. Ini dilakukan agar tidak terjadi antrian panjang atau berdesakan. (ito/rok)
Layanan penukaran uang baru ini dilakukan BI untuk membantu warga yang membutuhkan mata uang baru untuk dibagikan kepada kerabat dan saudara saat lebaran mendatang. Layanan tersebut dilakukan dengan mobil kas keliling.
Pecahan yang bisa ditukarkan mulai dari Rp1.000, 2.000, 5.000, 10.000, dan 20.000. Setiap warga diberikan maksimal paket penukaran uang sebesar Rp. 3.800.000. Warga sangat antusias melakukan penukaran uang baru tersebut untuk kebutuhan lebaran mendatang.
“Lumayan bisa bisa tukar uang baru gratis. Kalau di pinggir-pinggir jalan itu kan bayar. Ini nanti untuk dibagikan kepada kerabat dan saudara saat lebaran,” jelas Karina, salah satu warga penukar uang kepada JTV, Selasa (28/03/2023) di lokasi acara.
Meski begitu tidak semuanya warga bisa ikut menukarkan uang mereka menjadi pecahan uang baru. Karena BI menerapkan pendaftaran terlebih dulu melalui aplikasi pintar.bi.go.id. Ini dilakukan agar tidak terjadi antrian panjang atau berdesakan. (ito/rok)