JOMBANG - Ribuan massa dari berbagai daerah tumpah ruah berebut dan bersedakan berebut tumpeng raksasa berisi buah durian di Lapangan Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (06/03/2023). Sejumlah warga terpaksa harus ditandu keluar dari kerumunan karena pingsan.
Pantauan JTV di lokasi, warga rela berdesakan untuk mendapatkan buah durian yang tersusun dalam tumpeng raksasa. Selain dilempar panitia dari atas tumpeng raksasa, mereka juga berebut dengan warga lainnya pada tumpeng durian yang sudah disediakan panitia. Meskipun buah durian memiliki duri yang tajam, tetapi warga sangat antusias untuk mendapatkannya.
Akibat saling dorong dan berdesakan saat berebut, salah satu warga sempat terinjak-injak ribuan massa. Selain itu juga terdapat sejumlah warga yang pingsan dan harus dilarikan ke puskesmas setempat guna mendapat perawatan dari tim medis.
Meski demikian, wahyu salah satu warga mengatakan, sempat terjepit dan terinjak-injak oleh massa saat berebut tumpeng durian. Tapi dirinya merasa senang meski hanya bisa mendapatkan 2 duah durian.
“Tadi desak-desakan dan rebutan, ini dapat 2 buah durian. Senang meski harus rebutan dengan warga lain,” terang Wahyu kepada JTV.
Selain tumpeng raksasa, panitia juga menyediakan tumpeng hasil bumi sebanyak 9 tumpeng. Tumpeng tersebut berisi durian dan aneka aneka hasil bumi warga yang tinggal di lereng gunung anjasmoro. Tumpeng tersebut diarak sejauh 500 menuju lokasi utama.
Warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung merangsek saat arak arakan tumpeng masuk area lapangan. Kegiatan kenduri durian ini menjadi kegiatan rutin warga penghasil durian setiap tahun menjelang berakhirnya masa puncak panen buah durian. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, warga rela berdesakan untuk mendapatkan buah durian yang tersusun dalam tumpeng raksasa. Selain dilempar panitia dari atas tumpeng raksasa, mereka juga berebut dengan warga lainnya pada tumpeng durian yang sudah disediakan panitia. Meskipun buah durian memiliki duri yang tajam, tetapi warga sangat antusias untuk mendapatkannya.
Akibat saling dorong dan berdesakan saat berebut, salah satu warga sempat terinjak-injak ribuan massa. Selain itu juga terdapat sejumlah warga yang pingsan dan harus dilarikan ke puskesmas setempat guna mendapat perawatan dari tim medis.
Meski demikian, wahyu salah satu warga mengatakan, sempat terjepit dan terinjak-injak oleh massa saat berebut tumpeng durian. Tapi dirinya merasa senang meski hanya bisa mendapatkan 2 duah durian.
“Tadi desak-desakan dan rebutan, ini dapat 2 buah durian. Senang meski harus rebutan dengan warga lain,” terang Wahyu kepada JTV.
Selain tumpeng raksasa, panitia juga menyediakan tumpeng hasil bumi sebanyak 9 tumpeng. Tumpeng tersebut berisi durian dan aneka aneka hasil bumi warga yang tinggal di lereng gunung anjasmoro. Tumpeng tersebut diarak sejauh 500 menuju lokasi utama.
Warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung merangsek saat arak arakan tumpeng masuk area lapangan. Kegiatan kenduri durian ini menjadi kegiatan rutin warga penghasil durian setiap tahun menjelang berakhirnya masa puncak panen buah durian. (ful/rok)
