NGAWI - Hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ngawi mengakibatkan atap bangunan gedung dekranasda terbang hingga menimpa atap rumah warga. Petugas BPBD dibantu warga sekitar melakukan asesment dan pembersihan puing-puing bangunan.
Rumah terdampak tersebut adalah milik Suprianto (65) tahun warga Desa Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Atap rumah roboh setelah tertimpa bagian atap gedung dekranasda yang tersingkap.
Kejadian robohnya atap rumah bermula saat kondisi diwilayah ngawi sedang hujan dan disertai dengan angin kencang. Kuatnya hembusan angin ini mengakibatkan atap dekranasda tersingkap dan terbang hingga menimpa rumah Suprianto.
Beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum seluruh atap bangunan rumahnya roboh. Petugas bpbd ngawi dan juga relawan juga langsung melakukan asessment dan membersihkan puing bangunan.
“Tadi itu hujan deras disertai angin kencang, sehingga menyebabkan atap dekranasda tersingkap dan terbang hingga menimpa rumah Suprianto. Alhadulillah nggak ada korban jiwa. Kita masih lakukan pembersihan puing di rumah korban,” terang Yanuar Setiawan, Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi kepada JTV.
Cuaca ekstrem yakni berupa hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Ngawi beberapa hari terakhir. Warga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena BPBD memprediksi potensi akan masih terjadi hingga akhir bulan Maret ini. (ito/rok)
Rumah terdampak tersebut adalah milik Suprianto (65) tahun warga Desa Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Atap rumah roboh setelah tertimpa bagian atap gedung dekranasda yang tersingkap.
Kejadian robohnya atap rumah bermula saat kondisi diwilayah ngawi sedang hujan dan disertai dengan angin kencang. Kuatnya hembusan angin ini mengakibatkan atap dekranasda tersingkap dan terbang hingga menimpa rumah Suprianto.
Beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum seluruh atap bangunan rumahnya roboh. Petugas bpbd ngawi dan juga relawan juga langsung melakukan asessment dan membersihkan puing bangunan.
“Tadi itu hujan deras disertai angin kencang, sehingga menyebabkan atap dekranasda tersingkap dan terbang hingga menimpa rumah Suprianto. Alhadulillah nggak ada korban jiwa. Kita masih lakukan pembersihan puing di rumah korban,” terang Yanuar Setiawan, Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi kepada JTV.
Cuaca ekstrem yakni berupa hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Ngawi beberapa hari terakhir. Warga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena BPBD memprediksi potensi akan masih terjadi hingga akhir bulan Maret ini. (ito/rok)