TUBAN - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Tuban, terus mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir hingga menembus harga 70 ribu rupiah per kilogramnya. Mahalnya harga cabai akibat minimnya stok, imbas dari petani gagal panen.
Kondisi ini dikeluhkan oleh para pengusaha olahan makanan di Kabupaten Tuban. Salah satunya seperti yang dikeluhkan Istiadah, pengusaha olahan sambal, Warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban Kota, Jumat (03/03/2023).
Menurutnya, mahalnya harga cabai membuat pengusaha seperti dirinya harus mengambil siasat agar tidak merugi dan ditinggalkan pelanggan serta olahan yang dihasilkan kualitasnya sama. Salah satunya dengan mengatur harga pokok produksi (HPP).
Sehingga jika ada kenaikan bahan baku sambal seperti, cabai, bawang merah maupun bumbu lainnya, ia bisa mengambilkan dari HPP tersebut. Namun, jika kenaikan harga melebihi HPP, maka tidak ada pilihan lain selain ikut menaikkan harga produk yang ia jual.
“Kita bisanya ya nyiasati lewat HPP. Tapi kalau HPP sudah melebihi batas ya kita terpaksa juga ikut naik. Yang penting kualitas produk kita tetap sama sehingga tidak ditinggal pelanggan,” terang Istiadah saat ditemui JTV dikediamannya.
Sekedar diketahui, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional terus mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Cabai rawit merah yang sebelumnya dijual 50 ribu rupiah per kilogramnya, kini terus mengalami kenaikan hingga menembus harga 70 ribu rupiah per kilogram. (dzi/rok)