NGANJUK - Tawuran antar dua kelompok pecah di Jalan Propinsi Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, minggu (06/03/2023) pagi. Kelompok yang bertikai saling lempar batu dan petasan. Sementara petugas kepolisian dan tni yang ada di lokasi, berusaha meredam pertikaian antar dua kelompok ini.
Akibat kejadian ini, puluhan rumah di kawasan setempat rusak karena terkena lemaran batu dan petasan. Bahkan, batu yang dilempar sampai masuk ke dalam rumah warga dan merusak perabotan mereka.
Warga mengaku resah dan takut akan terjadi aksi serupa. Warga meminta agar aparat berwajib bisa mencegah dan melarang mobilisasi massa dalam jumlah besar, karena berpotensi tawuran.
“Ini rumah saya atapnya lubang-lubang dan rusak terkena lemparan batu. Meja saya juga pecah karena batu yang dilempar ke atap tembus kena meja di bawahnya,” ungkap Imam Basori, salah satu warga yang rumahnya rusak.
Imam Basori menambahkan, peristiwa itu terjadi setelah sholat subuh, pada hari minggu pagi. Salah satu kelompok dengan jumlah ribuan orang mengendarai motor dari arah barat ke timur, sampai di depan tugu Desa Nglundo, sekelompok tersebut turun hingga terjadi saling lempar dengan kelompok lain, hingga menyebabkan rumah warga rusak.
“Ya tentu resah dan takut, untungnya tidak ada korban jiwa mas. Kami harap polisi dan TNI melarang adanya konvoi, karena konvoi kelompok akan menimbulkan tawuran,” tutupnya. (tim/rok)
Akibat kejadian ini, puluhan rumah di kawasan setempat rusak karena terkena lemaran batu dan petasan. Bahkan, batu yang dilempar sampai masuk ke dalam rumah warga dan merusak perabotan mereka.
Warga mengaku resah dan takut akan terjadi aksi serupa. Warga meminta agar aparat berwajib bisa mencegah dan melarang mobilisasi massa dalam jumlah besar, karena berpotensi tawuran.
“Ini rumah saya atapnya lubang-lubang dan rusak terkena lemparan batu. Meja saya juga pecah karena batu yang dilempar ke atap tembus kena meja di bawahnya,” ungkap Imam Basori, salah satu warga yang rumahnya rusak.
Imam Basori menambahkan, peristiwa itu terjadi setelah sholat subuh, pada hari minggu pagi. Salah satu kelompok dengan jumlah ribuan orang mengendarai motor dari arah barat ke timur, sampai di depan tugu Desa Nglundo, sekelompok tersebut turun hingga terjadi saling lempar dengan kelompok lain, hingga menyebabkan rumah warga rusak.
“Ya tentu resah dan takut, untungnya tidak ada korban jiwa mas. Kami harap polisi dan TNI melarang adanya konvoi, karena konvoi kelompok akan menimbulkan tawuran,” tutupnya. (tim/rok)