BOJONEGORO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro merazia jasa penukaran uang dadakan yang ada di sepanjang Jalan Protokol Kota setempat, rabu (13/04/2023) sore. Satu persatu warga yang menawarkan jasa penukaran uang di tepi jalan, langsung didatangi petugas.
Selain dinilai mengganggu ketertiban dan arus lalu lintas, jasa penukaran uang di tepi jalan ini juga berpotensi mendorong maraknya peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Jika mereka terbukti tidak memiliki ijin edar resmi, maka Satpol PP langsung melakukan pendataan dan pembinaan.
Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Benny Subiakto mengatakan, razia ini juga digelar dari aduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu jelang lebaran. Penertiban ini sudah dilakukan sejak sepekan lalu dan terus dilakukan hingga mendekati lebaran.
“Tadi kami dapati beberapa tidak memiliki ijin, sehingga kita tertibkan, kita data dan kita beri pembinaan. Razia ini digelar setelah kami dapat laporan dari masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu,” jelasnya kepada JTV.
Kabid Trantibum Satpol PP Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat, agar melakukan penukaran uang di bank resmi. Namun, jika terpaksa menukar uang baru pada jasa penukaran uang di tepi jalan, sebisa mungkin teliti keaslian uangnya. (edo/rok)
Selain dinilai mengganggu ketertiban dan arus lalu lintas, jasa penukaran uang di tepi jalan ini juga berpotensi mendorong maraknya peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Jika mereka terbukti tidak memiliki ijin edar resmi, maka Satpol PP langsung melakukan pendataan dan pembinaan.
Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Benny Subiakto mengatakan, razia ini juga digelar dari aduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu jelang lebaran. Penertiban ini sudah dilakukan sejak sepekan lalu dan terus dilakukan hingga mendekati lebaran.
“Tadi kami dapati beberapa tidak memiliki ijin, sehingga kita tertibkan, kita data dan kita beri pembinaan. Razia ini digelar setelah kami dapat laporan dari masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu,” jelasnya kepada JTV.
Kabid Trantibum Satpol PP Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat, agar melakukan penukaran uang di bank resmi. Namun, jika terpaksa menukar uang baru pada jasa penukaran uang di tepi jalan, sebisa mungkin teliti keaslian uangnya. (edo/rok)
