NGAWI - Banjir bandang menerjang Desa Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Derasnya air mengakibatkan salah satu dapur warga roboh, bahkan ketinggian air mencapai satu meter lebih.
Derasnya arus air sempat memutus akses warga. Sebelumnya di wilayah tersebut dan sekitarnya sempat di guyur hujan deras hampir dua jam. Derasnya arus air juga di duga karena air kiriman dari wilayah hulu di sekitar lereng gunung lawu.
Akibatnya, salah salah satu dapur rumah warga roboh karena diterjang derasnya arus air yang menggerus pondasi rumah. Selain itu berdasar pengakuan warga ketinggian air di dalam rumah sempat mencapai setengah meter, dan satu meter lebih di jalan.
“Satu dapur rumah warga sini roboh karena arusnya deras, sejumlah perabot rumah juga sempat terendam,” jelas Yudha Saksi, warga setempat kepada JTV, Rabu (05/04/2023).
Banjir tersebut diperparah adanya pohon bambu yang tersangkut di bawah jembatan yang juga membuat jaringan pipa PDAM putus. Hingga membuat air sungai juga ikut meluap.
Warga tidak menyangka dengan kejadian tersebut karena air datang begitu cepat. Hasil inventarisir sementara dari pihak pemerintahan desa sedikitnya ada sekitar 40 rumah yang terendam.
“Berdasarkan pendataan kami yang terendam banjir itu ada 40 rumah. Saat ini warga masih membersihkan sisa lumpur yang masuk rumah mereka,” jelas Joko Waluyo, Kades Kedunggalar. (ito/rok)
Derasnya arus air sempat memutus akses warga. Sebelumnya di wilayah tersebut dan sekitarnya sempat di guyur hujan deras hampir dua jam. Derasnya arus air juga di duga karena air kiriman dari wilayah hulu di sekitar lereng gunung lawu.
Akibatnya, salah salah satu dapur rumah warga roboh karena diterjang derasnya arus air yang menggerus pondasi rumah. Selain itu berdasar pengakuan warga ketinggian air di dalam rumah sempat mencapai setengah meter, dan satu meter lebih di jalan.
“Satu dapur rumah warga sini roboh karena arusnya deras, sejumlah perabot rumah juga sempat terendam,” jelas Yudha Saksi, warga setempat kepada JTV, Rabu (05/04/2023).
Banjir tersebut diperparah adanya pohon bambu yang tersangkut di bawah jembatan yang juga membuat jaringan pipa PDAM putus. Hingga membuat air sungai juga ikut meluap.
Warga tidak menyangka dengan kejadian tersebut karena air datang begitu cepat. Hasil inventarisir sementara dari pihak pemerintahan desa sedikitnya ada sekitar 40 rumah yang terendam.
“Berdasarkan pendataan kami yang terendam banjir itu ada 40 rumah. Saat ini warga masih membersihkan sisa lumpur yang masuk rumah mereka,” jelas Joko Waluyo, Kades Kedunggalar. (ito/rok)