BOJONEGORO - Berkah bulan suci ramadhan terasa di galeri milik Sutrisno di Jalan Pemuda, Gang Yakub, Desa Ngampel, Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (01/04/2023). Sejak awal ramadhan, para pekerja perajin ukir sibuk dan harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan pesanan.
Jika biasanya setiap pengerajin hanya mendapat 5 pesanan ukiran kaligrafi. Memasuki bulan suci ramadhan pesanan terhadap ukiran ayat suci ini meningkat hingga dua ratus persen.
Pesanan pun datang dari berbagai daerah, seperti Palangkaraya, Surabaya, Semarang dan Jakarta. Harga ukiran kaligrafi berbahan kayu jati ini memang terbilang lumayan mahal, berkisar antara 5 setengah juta hingga 20 juta rupiah, tergantung ukuran dan kesulitan motif ukiran.
“Masuk bulan puasanya ini pesanan meninggkat sampai 200 persen. Pesanan banyak karena biasanya kalau lebaran kan untuk hiasan di rumah,” terang Sutrisno, pemilik galeri ukiran kayu jati kepada JTV.
Peningkatan pesanan ini dipicu kebiasaan umat muslim menghias rumah untuk menyambut lebaran. Ornamen bernuansa islam di percaya dapat menambah suasana khidmah saat lebaran bersama keluarga. (lim/rok)
Jika biasanya setiap pengerajin hanya mendapat 5 pesanan ukiran kaligrafi. Memasuki bulan suci ramadhan pesanan terhadap ukiran ayat suci ini meningkat hingga dua ratus persen.
Pesanan pun datang dari berbagai daerah, seperti Palangkaraya, Surabaya, Semarang dan Jakarta. Harga ukiran kaligrafi berbahan kayu jati ini memang terbilang lumayan mahal, berkisar antara 5 setengah juta hingga 20 juta rupiah, tergantung ukuran dan kesulitan motif ukiran.
“Masuk bulan puasanya ini pesanan meninggkat sampai 200 persen. Pesanan banyak karena biasanya kalau lebaran kan untuk hiasan di rumah,” terang Sutrisno, pemilik galeri ukiran kayu jati kepada JTV.
Peningkatan pesanan ini dipicu kebiasaan umat muslim menghias rumah untuk menyambut lebaran. Ornamen bernuansa islam di percaya dapat menambah suasana khidmah saat lebaran bersama keluarga. (lim/rok)