BOJONEGORO - Video viral memuat foto mirip Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, mendapat tanggapan dari Fraksi PKB DPRD Bojonegoro. Fraksi PKB memberikan klarifikasi kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Bojonegoro di gedung DPRD setempat, dan menegaskan bahwa laki-laki yang memangku perempuan seksi di dalam kamar tersebut bukankah anggotanya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Bojonegoro, Sutikno menyampaikan, anggotanya berinisial AD sudah dilakukan klarifikasi baik di internal fraksi maupun di badan kehormatan DPRD Bojonegoro. Hasilnya, AD menyatakan bahwa sosok pria yang viral tersebut bukanlah dirinya.
“Kami tegaskan bahwa sosok pria bersama perempuan yang beredar di medsos itu bukan anggota fraksi kami. Bahkan yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasi kepada internal fraksi maupun BK,” tegasnya, Jumat (28/04/2023).
Sutikno mengklaim, video yang tersebar di seting sedemikian rupa dan pengunggah pun sudah menyampaikan jika video tersebut merupakan settingan. Terkait hal tersebut, pihaknya juga akan lakukan pendalaman serta mempertimbangkan langkah hukum terhadap penggunggah video.
“Video tersebut telah menyinggung nama baik, marwah fraksi dan lembaga DPRD. Sedangkan AD yang telah memberikan klarifikasi, maka menjadi pertimbangan nama baik AD layak dipulihkan,” tutupnya. (edo/rok)
Ketua Fraksi PKB DPRD Bojonegoro, Sutikno menyampaikan, anggotanya berinisial AD sudah dilakukan klarifikasi baik di internal fraksi maupun di badan kehormatan DPRD Bojonegoro. Hasilnya, AD menyatakan bahwa sosok pria yang viral tersebut bukanlah dirinya.
“Kami tegaskan bahwa sosok pria bersama perempuan yang beredar di medsos itu bukan anggota fraksi kami. Bahkan yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasi kepada internal fraksi maupun BK,” tegasnya, Jumat (28/04/2023).
Sutikno mengklaim, video yang tersebar di seting sedemikian rupa dan pengunggah pun sudah menyampaikan jika video tersebut merupakan settingan. Terkait hal tersebut, pihaknya juga akan lakukan pendalaman serta mempertimbangkan langkah hukum terhadap penggunggah video.
“Video tersebut telah menyinggung nama baik, marwah fraksi dan lembaga DPRD. Sedangkan AD yang telah memberikan klarifikasi, maka menjadi pertimbangan nama baik AD layak dipulihkan,” tutupnya. (edo/rok)
