TUBAN - Sentra ikan panggang menjadi jujugan pemudik yang melintasi Jalur Nasional Pantura Kabupaten Tuban. Para pedagang membuka lapak sederhana di sepanjang trotoar Jalan Panglima Sudirman.
Pantauan JTV di lokasi, para pedagang menjajakan olahan berbagai jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan tradisional setempat. Oleh-oleh khas pesisir utara ini menjadi primadona para pemudik lebaran.
Tak sedikit pemudik maupun pelancong yang lewat Jalur Pantura menyempatkan singgah untuk membeli buah tangan ikan panggang. Selain rasanya enak dan gurih, ikan yang digunakan juga masih segar, sehingga mampu bertahan lama jika harus dibawa pulang kampung.
Bahkan proses pemanggangan yang masih dilakukan secara manual dapat disaksikan secara langsung di perkampungan sekitar. “Suka beli disini mas, karena ikannya masih segar semua. Cocok dipakai untuk oleh-oleh balik ke kota,” terang Sutira salah satu pemudik asal Lamongan yang hendak balik ke Semarang.
Terdapat berbagai jenis ikan laut panggang. Diantaranya tunah, dorang, salmon laut, kakap merah, kakap putih, tengiri, togek, pari, serta bawal. Sementara harga dipatok bervariasi antara rp7.500 sampai rp40.000 per tusuk, bergantung jenis dan ukurannya.
“Kalau pas arus mudik dan balik, selalu ramai mas, bisa meningkat 200 persen disbanding penjualan di hari biasanya, alhamdulillah,” jelas Dartik, salah satu pedagang kepada JTV, rabu (26/04/2023).
Tak hanya ikan panggang, pedagang juga menjual berbagai olahan hasil laut. Seperti petis, krupuk, ikan asin, teri, serta terasi. (dzi/rok)