BOJONEGORO - Lapak para pedagang jajanan tradisional di Pasar Kota Bojonegoro, sejak sepekan terakhir diserbu pembeli. Kondisi tersebut salah satunya terlihat selasa (18/04/2023) pagi.
Pantauan JTV di lokasi, para pedagang terlihat sibuk melayani para pembeli yang silih berganti datang. Berbagai macam jajanan tradisional lebaran dijual. Mulai dari jajanan kering berupa kerupuk seblak, kacang kacangan, keciput, makaroni, basreng, usus kering, astor, tahu walik kering dan jajanan tradisional lainnya.
Harga untuk setiap kemasanya pun sangat terjangkau, mulai dari kemasan kecil yang di bandrol mulai harga kisaran 5 ribu sampai 15 ribu. Hingga kemasan besar, dengan harga kisaran mulai 15 ribu sampai 35 ribu rupiah.
Eliyah, salah satu pedangang mengatakan, sejak sepekan terakhir masyarakat banyak memborong jajanan tradisional untuk lebaran. Kondisi ini membuat omzenya naik drastis. Bahkan dalam sehari, ia mengaku mampu menjual hingga 200 toples atau bungkus jajanan tradisional.
“Alhamdulillah seminggu ini naik drastis penjualannya. Sehari bisa laku 200 toples atau bungkus lebih. Yang paling banyak dibeli yaitu keciput, permen yupi, jari jari, marneng dan jenis jajanan lainnya,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Dyah salah satu pembeli mengaku, lebih memilih membeli jajanan tradisional lantaran harganya yang relatif terjangkau dan isinya banyak. Selain itu, jajajan tradisional lebih disukai anak-anak muda, karena sudah bosan dengan jajanan roti.
“Kalau beli dipasar itu kan bisa tawar-menawar juga harganya lebih terjangkau,” jelasnya. (edo/rok)
Pantauan JTV di lokasi, para pedagang terlihat sibuk melayani para pembeli yang silih berganti datang. Berbagai macam jajanan tradisional lebaran dijual. Mulai dari jajanan kering berupa kerupuk seblak, kacang kacangan, keciput, makaroni, basreng, usus kering, astor, tahu walik kering dan jajanan tradisional lainnya.
Harga untuk setiap kemasanya pun sangat terjangkau, mulai dari kemasan kecil yang di bandrol mulai harga kisaran 5 ribu sampai 15 ribu. Hingga kemasan besar, dengan harga kisaran mulai 15 ribu sampai 35 ribu rupiah.
Eliyah, salah satu pedangang mengatakan, sejak sepekan terakhir masyarakat banyak memborong jajanan tradisional untuk lebaran. Kondisi ini membuat omzenya naik drastis. Bahkan dalam sehari, ia mengaku mampu menjual hingga 200 toples atau bungkus jajanan tradisional.
“Alhamdulillah seminggu ini naik drastis penjualannya. Sehari bisa laku 200 toples atau bungkus lebih. Yang paling banyak dibeli yaitu keciput, permen yupi, jari jari, marneng dan jenis jajanan lainnya,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Dyah salah satu pembeli mengaku, lebih memilih membeli jajanan tradisional lantaran harganya yang relatif terjangkau dan isinya banyak. Selain itu, jajajan tradisional lebih disukai anak-anak muda, karena sudah bosan dengan jajanan roti.
“Kalau beli dipasar itu kan bisa tawar-menawar juga harganya lebih terjangkau,” jelasnya. (edo/rok)