JOMBANG - Ribuan tukang becak mendapatkan beras lima kilogram dan uang 100 ribu, yang dibagikan oleh Kepala Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, di rumahnya. Sebagian penerima adalah sebanyak 3000 tukang becak. Dibantu sejumlah TNI dan kepolisian, ribuan abang becak ini mengantre dengan tertib.
Mereka mendapatkan pembagian zakat Kepala Desa yang juga pengusaha daging ayam tersebut. Menariknya, antrean ribuan tukang becak telah terjadi sejak senin (17/04/2023) siang. Meskipun pembagian zakat dan shadaqah baru dilangsungkan pada selasa (18/04/2023) pagi, tukang becak rela menginap karena ingin segera mendapatkan bantuan.
Salah satu abang becak, bernama Seniman asal Peterongan mengaku, ia bersama ratusan tukang becak rela menginap di sekitar rumah sang Kepala Desa. Mereka menginap di lokasi antre demi mendapatkan beras dan uang dari kepala desa. Pasalnya saat ini kondisi penumpang sepi.
“Daripada penumpang sepi ndak dapat apa-apa pak. Ini nginap di lokasi sini, untuk mengantre dapat beras dan uang,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Warsubi, Kepala Desa Mojokrapak mengatakan, sebanyak 3000 tukang becak yang mendapatkan pembagian paket zakat dan shadaqah ini. Jumlah ini merupakan bagian dari total zakat dan shadaqah sebanyak 80 ribu paket yang dibagikan sehak awal ramadhan. Secara rinci kepala desa enggan menjelaskan nominal rupiahnya. Namun diperkirakan, tidak kurang dari 9 miliar rupiah.
“Totalnya ada 80 ribu paket. Sudah dibagikan sejak awal ramadhan. Untuk hari ini ada sebanyak 3 ribuan tukang becak yang dapat,” jelasnya.
Meskipun antrean tukang becak telah terjadi sejak sehari sebelumnya. Namun, antrean hari ini juga masih cukup panjang, sekitar dua kilomater dari titik pembagian. Sejak mulai pukul 07.00 WIB diperkirakan baru selesai pembahiannya pukul 16.00 WIB. (ful/rok)
Mereka mendapatkan pembagian zakat Kepala Desa yang juga pengusaha daging ayam tersebut. Menariknya, antrean ribuan tukang becak telah terjadi sejak senin (17/04/2023) siang. Meskipun pembagian zakat dan shadaqah baru dilangsungkan pada selasa (18/04/2023) pagi, tukang becak rela menginap karena ingin segera mendapatkan bantuan.
Salah satu abang becak, bernama Seniman asal Peterongan mengaku, ia bersama ratusan tukang becak rela menginap di sekitar rumah sang Kepala Desa. Mereka menginap di lokasi antre demi mendapatkan beras dan uang dari kepala desa. Pasalnya saat ini kondisi penumpang sepi.
“Daripada penumpang sepi ndak dapat apa-apa pak. Ini nginap di lokasi sini, untuk mengantre dapat beras dan uang,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Warsubi, Kepala Desa Mojokrapak mengatakan, sebanyak 3000 tukang becak yang mendapatkan pembagian paket zakat dan shadaqah ini. Jumlah ini merupakan bagian dari total zakat dan shadaqah sebanyak 80 ribu paket yang dibagikan sehak awal ramadhan. Secara rinci kepala desa enggan menjelaskan nominal rupiahnya. Namun diperkirakan, tidak kurang dari 9 miliar rupiah.
“Totalnya ada 80 ribu paket. Sudah dibagikan sejak awal ramadhan. Untuk hari ini ada sebanyak 3 ribuan tukang becak yang dapat,” jelasnya.
Meskipun antrean tukang becak telah terjadi sejak sehari sebelumnya. Namun, antrean hari ini juga masih cukup panjang, sekitar dua kilomater dari titik pembagian. Sejak mulai pukul 07.00 WIB diperkirakan baru selesai pembahiannya pukul 16.00 WIB. (ful/rok)
