JOMBANG - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur Arteri Kabupaten Jombang, pada minggu (02/03/2023) sore. Sebanyak 4 kendaraan yang terdiri dari 2 bus, sebuah pickup, dan sebuah truk tronton terlibat dalam kecelakaan beruntun ini.
Akibat kecelakaan ini, 5 orang mengalami luka-luka. Salah satu diantaranya adalah sopir pickup bernama Mukti Ali, warga Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Sopir berusia 66 tahun ini terjepit kakinya, setelah kendaraan yang dikemudikan ditabrak kendaraan lain dari belakang hingga terseret, dan menabrak kendaraan didepannya.
Menurut Galang, warga setempat, kecelakaan bermula saat pick up L300 nopol S 8270 NH berjalan dari arah timur ke barat. Sesampainya di depan Puskesmas Miagan Jombang, pickup bermaksud putar balik. “Awalnya kendaraan ini jalan di jalur lambat, tiba-tiba pikap putar potong jalur mau putar balik ke timur lagi,” ungkapnya kepada JTV.
Apes, pada saat yang bersamaan dari arah belakang melaju kencang bus AKAP Sugeng Rahayu nopol W 7483 UP. Karena jarak yang terlalu dekat, Bus Sugeng Rahayu yang disopiri Ahmad Cahyono, 37 tahun, warga Kecamatan Wungi, Kabupatan Madiun, tak kuasa menghindar hingga menabrak bodi depan pickup yang potong jalur tersebut.
Dari belakang bus sugeng rahayu, meluncur Bus AKDP Harapan Jaya nopol AG 7984 UR bus yang disopiri Hendik Tamara Putra. Sopir berusia, 25 tahun, warga Latsari Mojowarno tersebut langsung menabrak bokong Bus Sugeng Rahayu. “Kerasnya benturan membuat pickup terdorong hingga tertabrak truk tronton nopol N 8771 UA yang datang dari barat,” imbuh Galang.
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menduga kecelakaan tersebut disebabkan pickup yang tak memperhatikan lalu lintas belakang saat berupaya putar balik. Hingga memicu kecelakaan beruntun. 5 korban luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat sedang barang bukti diamankan ke kantor satlantas setempat. (ful/rok)
Akibat kecelakaan ini, 5 orang mengalami luka-luka. Salah satu diantaranya adalah sopir pickup bernama Mukti Ali, warga Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Sopir berusia 66 tahun ini terjepit kakinya, setelah kendaraan yang dikemudikan ditabrak kendaraan lain dari belakang hingga terseret, dan menabrak kendaraan didepannya.
Menurut Galang, warga setempat, kecelakaan bermula saat pick up L300 nopol S 8270 NH berjalan dari arah timur ke barat. Sesampainya di depan Puskesmas Miagan Jombang, pickup bermaksud putar balik. “Awalnya kendaraan ini jalan di jalur lambat, tiba-tiba pikap putar potong jalur mau putar balik ke timur lagi,” ungkapnya kepada JTV.
Apes, pada saat yang bersamaan dari arah belakang melaju kencang bus AKAP Sugeng Rahayu nopol W 7483 UP. Karena jarak yang terlalu dekat, Bus Sugeng Rahayu yang disopiri Ahmad Cahyono, 37 tahun, warga Kecamatan Wungi, Kabupatan Madiun, tak kuasa menghindar hingga menabrak bodi depan pickup yang potong jalur tersebut.
Dari belakang bus sugeng rahayu, meluncur Bus AKDP Harapan Jaya nopol AG 7984 UR bus yang disopiri Hendik Tamara Putra. Sopir berusia, 25 tahun, warga Latsari Mojowarno tersebut langsung menabrak bokong Bus Sugeng Rahayu. “Kerasnya benturan membuat pickup terdorong hingga tertabrak truk tronton nopol N 8771 UA yang datang dari barat,” imbuh Galang.
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menduga kecelakaan tersebut disebabkan pickup yang tak memperhatikan lalu lintas belakang saat berupaya putar balik. Hingga memicu kecelakaan beruntun. 5 korban luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat sedang barang bukti diamankan ke kantor satlantas setempat. (ful/rok)
