BOJONEGORO - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro secara resmi dijabat oleh Abdul Wahid. Putra daerah ini, menggantikan kepala kemenag sebelumnya, Munir.
Acara pisah sambut berlangsung di aula Kemenag setempat, rabu (12/04/2023) dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai di lingkup Kemenag Bojonegoro dan rombongan Kantor Kemenag Kota Madiun.
Abdul Wahid yang merupakan putra daerah Bojonegoro ini, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun. Usai dilantik, Abdul Wahid mengaku akan fokus pada beberapa program.
Pertama, persiapan pemberangkatan haji. Pasalnya, tahun ini tidak ada pendamping dan penggabungan, sehingga banyak jamaah haji lansia resiko tinggi dan disabilitas. “Maka kami akan segera merapatkannya dengan beberapa kasi di Kemenag Bojonegoro, terkait persiapan pemberangkatan haji,” jelasnya kepada JTV.
Kedua, Kepala Kemenag Bojonegoro akan fokus mendorong percepatan sertifikasi halal, sesuai dengan peraturan undang-undang yakni percepatan 10 juta sertifikasi halal. Sertifikasi halal produk makanan dan minuman sangat penting, untuk menjamin masyarakat sebagai konsumen.
“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk masyarakat, sehingga mereka bisa mengetahui makanan dan minuman yang layak yang mana,” terangnya.
Selain itu, Kemenag Bojonegoro juga akan mensosialisasikan cara penyembelihan yang benar, bagi rumah pemotongan hewan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)
Acara pisah sambut berlangsung di aula Kemenag setempat, rabu (12/04/2023) dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai di lingkup Kemenag Bojonegoro dan rombongan Kantor Kemenag Kota Madiun.
Abdul Wahid yang merupakan putra daerah Bojonegoro ini, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun. Usai dilantik, Abdul Wahid mengaku akan fokus pada beberapa program.
Pertama, persiapan pemberangkatan haji. Pasalnya, tahun ini tidak ada pendamping dan penggabungan, sehingga banyak jamaah haji lansia resiko tinggi dan disabilitas. “Maka kami akan segera merapatkannya dengan beberapa kasi di Kemenag Bojonegoro, terkait persiapan pemberangkatan haji,” jelasnya kepada JTV.
Kedua, Kepala Kemenag Bojonegoro akan fokus mendorong percepatan sertifikasi halal, sesuai dengan peraturan undang-undang yakni percepatan 10 juta sertifikasi halal. Sertifikasi halal produk makanan dan minuman sangat penting, untuk menjamin masyarakat sebagai konsumen.
“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk masyarakat, sehingga mereka bisa mengetahui makanan dan minuman yang layak yang mana,” terangnya.
Selain itu, Kemenag Bojonegoro juga akan mensosialisasikan cara penyembelihan yang benar, bagi rumah pemotongan hewan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)