JOMBANG - Ribuan santri Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, selasa (11/04/2023) siang mudik bareng ke kampung halamannya masing-masing. Berbagai bekal dan bawang bawaan santri disiapkan untuk dimasukkan dalam bagasi bus.
Pantauan JTV di lokasi, para santri juga dibawakan bekal berbuka dan makan sahur di perjalanan. Puluhan bus yang telah siap membawa santri akan menempuh perjalanan ke arah Jakarta, namun berbeda-beda daerah tujuan.
Setiap bus akan didampingi keamanan dan pembina dari Pondok Pesantren hingga ke daerah tujuan. Di daerah tujuan akan diserahkan kepada orang tua masing-masing yang telah menjemputnya.
Azka salah satu merasa lebih senang karena terjamin keamanan serta kenyamanannya selama dalam perjalanan. Setelah libur lebaran para santri juga akan kembali ke pondok pesantren dengan cara yang sama.
“Kalau rombongan mudik bareng kayak gini lebih nyaman dan aman, karena ada pendampingnya. Alhadulillah bisa segera ketemu keluarga di rumah,” ungkap Azka.
Sementara Pengurus Pondok Pesantren Gadingmangu, Toto Raharjo mengatakan, mudik bareng ini menjadi pilihan sebagai layanan kenyamanan santri dan orangtua. Mereka lebih nyaman santri pulang bersamaan dari pada sendiri.
Lebih lanjut, Toto Raharjo mengungkapkan, sehari sebelumnya pesantren juga memberangkatkan rombongan mudik santri ke sejumlah daerah di Sumatera dan Bali. Dari total 5000 santri, 4000 diantaranya mengikuti mudik bareng dan telah diberangkatkan.
“Rencananya seluruh santri diwajibkan kembali pada tanggal 1 mei 2023 mendatang. Karena sehari setelah itu seluruh KBM sudah kembali normal,” terangnya. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, para santri juga dibawakan bekal berbuka dan makan sahur di perjalanan. Puluhan bus yang telah siap membawa santri akan menempuh perjalanan ke arah Jakarta, namun berbeda-beda daerah tujuan.
Setiap bus akan didampingi keamanan dan pembina dari Pondok Pesantren hingga ke daerah tujuan. Di daerah tujuan akan diserahkan kepada orang tua masing-masing yang telah menjemputnya.
Azka salah satu merasa lebih senang karena terjamin keamanan serta kenyamanannya selama dalam perjalanan. Setelah libur lebaran para santri juga akan kembali ke pondok pesantren dengan cara yang sama.
“Kalau rombongan mudik bareng kayak gini lebih nyaman dan aman, karena ada pendampingnya. Alhadulillah bisa segera ketemu keluarga di rumah,” ungkap Azka.
Sementara Pengurus Pondok Pesantren Gadingmangu, Toto Raharjo mengatakan, mudik bareng ini menjadi pilihan sebagai layanan kenyamanan santri dan orangtua. Mereka lebih nyaman santri pulang bersamaan dari pada sendiri.
Lebih lanjut, Toto Raharjo mengungkapkan, sehari sebelumnya pesantren juga memberangkatkan rombongan mudik santri ke sejumlah daerah di Sumatera dan Bali. Dari total 5000 santri, 4000 diantaranya mengikuti mudik bareng dan telah diberangkatkan.
“Rencananya seluruh santri diwajibkan kembali pada tanggal 1 mei 2023 mendatang. Karena sehari setelah itu seluruh KBM sudah kembali normal,” terangnya. (ful/rok)