TUBAN - Banyak cara bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Sejumlah pemuda di Kabupaten Tuban misalnya. Tiap akhir pekan, mereka menggelar latihan paralayang di Puncak Bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Tuban.
Bedanya, pada bulan biasa mereka menggelar latihan pada pagi hari. Namun, selama bulan ramadhan ini, latihan ketepatan mendarat ini digelar pada sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Pantauan JTV di lokasi, Sabtu (08/04/2023) sebelum terbang mereka didampingi pelatih menyiapkan sejumlah perlengkapan. Setelah dipastikan siap dan aman, mereka terbang di ketinggian 128 meter di atas permukaan laut sambil menikmati pemandangan.
Pelatih Paralayang Tuban, Masrondi mengungkapkan selain mengasah kemampuan mendarat, menyalurkan adrenalin, sembari melihat keindahan alat dari atas ketinggian. Latihan paralayang ini juga sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi kejuaran paralayang di singkawang pada bulan mei 2023.
“Selain itu juga sebagai persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur bulan september 2023 mendatang,” jelasnya.
Selama bulan ramadhan, latihan atlet paralayang untuk ketepatan mendarat dilakukan pada sore hari. Hal ini dilakukan agar para atlet bisa tetap eksis dan bugar, serta tetap menjalankan ibadah puasa sekaligus ngabuburit.
“Ini agar para atlet juga tetap bugar dan tetap bisa menjalankan puasa, serta ngabuburit. Kalau sambil latihan ini kan waktunya nggak terasa, tiba-tiba sudah buka,” cetusnya.
Bedanya, pada bulan biasa mereka menggelar latihan pada pagi hari. Namun, selama bulan ramadhan ini, latihan ketepatan mendarat ini digelar pada sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Pantauan JTV di lokasi, Sabtu (08/04/2023) sebelum terbang mereka didampingi pelatih menyiapkan sejumlah perlengkapan. Setelah dipastikan siap dan aman, mereka terbang di ketinggian 128 meter di atas permukaan laut sambil menikmati pemandangan.
Pelatih Paralayang Tuban, Masrondi mengungkapkan selain mengasah kemampuan mendarat, menyalurkan adrenalin, sembari melihat keindahan alat dari atas ketinggian. Latihan paralayang ini juga sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi kejuaran paralayang di singkawang pada bulan mei 2023.
“Selain itu juga sebagai persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur bulan september 2023 mendatang,” jelasnya.
Selama bulan ramadhan, latihan atlet paralayang untuk ketepatan mendarat dilakukan pada sore hari. Hal ini dilakukan agar para atlet bisa tetap eksis dan bugar, serta tetap menjalankan ibadah puasa sekaligus ngabuburit.
“Ini agar para atlet juga tetap bugar dan tetap bisa menjalankan puasa, serta ngabuburit. Kalau sambil latihan ini kan waktunya nggak terasa, tiba-tiba sudah buka,” cetusnya.
Untuk bisa menerbangkan paralayang dibutuhkan pelatihan khusus. Pasalnya tak jarang para penerbang paralayang bisa mengalami kecelakaan fatal. Udara sejuk ditambah indahnya pemandangan matahari tenggelam membuat para penerbang semakin semangat.
“Berhubung sekarang bulan puasa, latihanya diganti sore sekalian menunggu waktu buka puasa. Kalau latihan sore itu kadang anginnya sulit, tapi pemandangannya indah membuat semangat,” ungkap Adit Tiyo, atlet paralayang peserta ngabuburit.
Diharapkan dengan digelarnya latihan terbang dan mendarat rutin seperti ini, bisa terus meningkatkan kemampuan para atlet paralayang di Kabupaten Tuban. (dzi/rok)
“Berhubung sekarang bulan puasa, latihanya diganti sore sekalian menunggu waktu buka puasa. Kalau latihan sore itu kadang anginnya sulit, tapi pemandangannya indah membuat semangat,” ungkap Adit Tiyo, atlet paralayang peserta ngabuburit.
Diharapkan dengan digelarnya latihan terbang dan mendarat rutin seperti ini, bisa terus meningkatkan kemampuan para atlet paralayang di Kabupaten Tuban. (dzi/rok)