TUBAN - Suasana berbeda terlihat di areal persawahan Jalan Soekarno-Hatta, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sabtu (01/04/2023) sore. Puluhan penghobi burung merpati balap berkumpul untuk mengasah kecepatan terbang burung mereka sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Setiap sore selama bulan suci ramadhan, para penghobi merpati balap ini secara rutin menggelar latihan bersama di persawahan setempat. Biasanya mereka datang membawa beberapa pasang burung merpati.
Kemudian burung jantan dilepaskan secara bergantian sementara burung betina dipegang untuk memanggil merpati jantan yang dilepaskan. Jarak melepas burung jantan pun berbeda-beda, mulai dari 300 meter, 700 meter, hingga 1.000 meter atau 1 kilometer, tergantung kemahiran burung dan kondisi cuaca.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga ikut melatih burung merpati balap ini. Mereka datang bersama teman-temanya, kemudian secara bergantian melatih burung yang dibawanya.
Rangga salah satu anak anggota komunitas merpati balap ini mengaku sering mengikuti ngabuburit yang digelar kelompoknya. Apalagi, keseruan latihan kecepatan burung ini selain bisa mengasah kemampuan merpatinya juga membuat dirinya seakan lupa dengan rasa lapar dan dahaga.
“Ini balap merpati sambil mengisi waktu ngabuburit, nanti pulang tahu-tahu sudah waktu buka,” celetuknya.
Sementara itu, Sukur, anggota komunitas merpati balap tuban mengatakan, para penghobi merpati balap biasanya berkumpul setelah ashar. Setelah itu, mereka berlatih hingga menjelang buka puasa. Latihan ini biasanya digelar 3 hingga 4 kali dalam seminggu.
“Tadi ada 30 orang yang ikut. Selain yang latihan yang datang nonton juga banyak warga sini yang nonton, sambil nunggu buka puasa,” tutupnya. (dzi/rok)
Setiap sore selama bulan suci ramadhan, para penghobi merpati balap ini secara rutin menggelar latihan bersama di persawahan setempat. Biasanya mereka datang membawa beberapa pasang burung merpati.
Kemudian burung jantan dilepaskan secara bergantian sementara burung betina dipegang untuk memanggil merpati jantan yang dilepaskan. Jarak melepas burung jantan pun berbeda-beda, mulai dari 300 meter, 700 meter, hingga 1.000 meter atau 1 kilometer, tergantung kemahiran burung dan kondisi cuaca.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga ikut melatih burung merpati balap ini. Mereka datang bersama teman-temanya, kemudian secara bergantian melatih burung yang dibawanya.
Rangga salah satu anak anggota komunitas merpati balap ini mengaku sering mengikuti ngabuburit yang digelar kelompoknya. Apalagi, keseruan latihan kecepatan burung ini selain bisa mengasah kemampuan merpatinya juga membuat dirinya seakan lupa dengan rasa lapar dan dahaga.
“Ini balap merpati sambil mengisi waktu ngabuburit, nanti pulang tahu-tahu sudah waktu buka,” celetuknya.
Sementara itu, Sukur, anggota komunitas merpati balap tuban mengatakan, para penghobi merpati balap biasanya berkumpul setelah ashar. Setelah itu, mereka berlatih hingga menjelang buka puasa. Latihan ini biasanya digelar 3 hingga 4 kali dalam seminggu.
“Tadi ada 30 orang yang ikut. Selain yang latihan yang datang nonton juga banyak warga sini yang nonton, sambil nunggu buka puasa,” tutupnya. (dzi/rok)