LAMONGAN - Pelantikan Pj Rektor Universitas Islam Lamongan (Unisla), diwarnai interupsi dan demo mahasiswa, rabu (05/04/2023). Mereka menolak pelantikan menilai prosesnya tidak dilakukan sesuai prosedur.
Pantauan JTV di lokasi, aksi penolakan dan demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa dilakukan saat ketua yayasan setempat menyampaikan sambutannya atau saat prosesi pelantikan berlangsung. Tiba-tiba salah satu mahasiswi berdiri sambil membawa megaphone dan melakukan interupsi.
Bersama sejumlah mahasiswa lain, ia menolak pelantikan pejabat rektor yang baru. Selain itu, sejumlah mahasiswa juga membentangkan beragam spanduk penolakan pelantikan Pj Rektor tersebut.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri, Wardoyo mengungkapkan pengangkatan Pj Rektor Unisla dilakukan untuk menjaga kekosongan kursi yang telah habis. Pasalnya, masa jabatan rektor sebelumnya bambang eko muljono berakhir 1 april 2023 lalu. “Itu pun sudah ada penambahan 1 tahun,” jelasnya.
Sedangkan menanggapi protes dan demo penolakan, ia menganggap sebagai hal biasa. Aksi penolakan pelantikan juga dilakukan dengan cara berbeda oleh dekanat hingga jajaran 9 fakultas yang ada di Unisla. Mereka membuat petisi penolakan. (fli/rok)
Pantauan JTV di lokasi, aksi penolakan dan demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa dilakukan saat ketua yayasan setempat menyampaikan sambutannya atau saat prosesi pelantikan berlangsung. Tiba-tiba salah satu mahasiswi berdiri sambil membawa megaphone dan melakukan interupsi.
Bersama sejumlah mahasiswa lain, ia menolak pelantikan pejabat rektor yang baru. Selain itu, sejumlah mahasiswa juga membentangkan beragam spanduk penolakan pelantikan Pj Rektor tersebut.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri, Wardoyo mengungkapkan pengangkatan Pj Rektor Unisla dilakukan untuk menjaga kekosongan kursi yang telah habis. Pasalnya, masa jabatan rektor sebelumnya bambang eko muljono berakhir 1 april 2023 lalu. “Itu pun sudah ada penambahan 1 tahun,” jelasnya.
Sedangkan menanggapi protes dan demo penolakan, ia menganggap sebagai hal biasa. Aksi penolakan pelantikan juga dilakukan dengan cara berbeda oleh dekanat hingga jajaran 9 fakultas yang ada di Unisla. Mereka membuat petisi penolakan. (fli/rok)