BLITAR - Lebaran Idul Fitri membawa berkah bagi penjual anyaman ketupat di Kabupaten Blitar. Sejak H plus tiga lebaran, puluhan penjual anyaman ketupat menjajakan dagangan mereka di bahu Jalan Pasar Tradisional Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis (27/04/2023).
Banyaknya masyarakat yang memburu anyaman ketupat, membuat dagangan mereka laris manis. Harga anyaman ketupat dijual dipasaran berkisar 10 ribu rupiah per 10 buah.
Sulastriana, salah seorang perajin dan penjual anyaman ketupat musiman ini mengaku, penjualan anyaman ketupat pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dalam sehari, ia bisa menjual lebih 2 ribu anyaman ketupat, bahkan bisa lebih.
“Alhamdulillah mas, sehari laku 2 ribuan ketupat, bahkan lebih. Dibanding tahun lalu, lebaran tahun ini lebih ramai,” ungkapnya kepada JTV.
Lebih lanjut Sulastriana mengaku sempat kewalahan karena bahan anyaman berupa janur atau daun kelapa muda makin berkurang. Warga membeli anyaman ketupat untuk keperluan perayaan idul fitri ketupat yang dirayakan H plus 7 lebaran.
“Karena ini kan janurnya juga terbatas, sampai kuwalahan juga mas,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut warga keberadaan penjual anyaman ketupat tersebut sangat membantu. Pasalnya, warga tidak perlu lagi menganyam ketupat. (as/rok)
Banyaknya masyarakat yang memburu anyaman ketupat, membuat dagangan mereka laris manis. Harga anyaman ketupat dijual dipasaran berkisar 10 ribu rupiah per 10 buah.
Sulastriana, salah seorang perajin dan penjual anyaman ketupat musiman ini mengaku, penjualan anyaman ketupat pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dalam sehari, ia bisa menjual lebih 2 ribu anyaman ketupat, bahkan bisa lebih.
“Alhamdulillah mas, sehari laku 2 ribuan ketupat, bahkan lebih. Dibanding tahun lalu, lebaran tahun ini lebih ramai,” ungkapnya kepada JTV.
Lebih lanjut Sulastriana mengaku sempat kewalahan karena bahan anyaman berupa janur atau daun kelapa muda makin berkurang. Warga membeli anyaman ketupat untuk keperluan perayaan idul fitri ketupat yang dirayakan H plus 7 lebaran.
“Karena ini kan janurnya juga terbatas, sampai kuwalahan juga mas,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut warga keberadaan penjual anyaman ketupat tersebut sangat membantu. Pasalnya, warga tidak perlu lagi menganyam ketupat. (as/rok)