TUBAN – Struktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban masa bakti 2022-2027 telah terbentuk. Ini setelah 13 formatur terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XII Muhammadiyah Kabupaten Tuban di SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Minggu (19/03/2023) lalu menggelar rapat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tuban, Minggu (02/04/2023).
Hasilnya, dalam forum disepakati Edi Utomo menjabat sebagai Sekretaris. Sementara Bendaraha dijabat oleh Damam Purwanto. Sedangkan 9 orang menjabat sebagai wakil ketua. Masing-masing adalah Nurul Yakin, Abdul Halim, Akhmad Suhandana, Saiun Ngalim, Fatkhur Rozaq, Mambaul Musofa, Ahmad Ruston, Haris Rihandoko dan Irsyad Ridho. Sementara sisanya Yanuar Setiawan menjabat sebagai wakil sekretaris.
Sekretaris PDM Tuban terpilih, Edi Utomo mengatakan, berdasarkan rapat yang digelar formatur terpilih dalam musda telah disepakati struktur PDM Tuban periode 2022-2027. Rapat ini setelah SK Ketua PDM Tuban dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur turun.
“Penyusunan tersebut berdasarkan rapat yang di gelar di gedung Dakwah Muhammadiyah Tuban, Minggu. Rapat digelar setelah Ketua yang dipilih formatur menerima SK dari Muhammadiyah Provinsi,” jelas Edi Utomo saat dikonfirmasi, Senin (03/04/2023).
Pria yang kini juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim ini menambahkan, selanjutnya para PDM Tuban terpilih akan menyusun formasi untuk anggota di 23 majelis dan lembaga dalam struktural tersebut.
“Karena formasi dibawahnya itu yang menentukan tim formatur sendiri. Setelah ini kami akan bentuk majelis dan lembaga. Ini masih proses,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, nantinya akan ada ratusan nama yang masuk menjadi anggota. Terbanyak akan ada di majelis pendidikan dan menengah, serta kesehatan sebagai pilar dakwah Muhammadiyah. Di semua majelis dan lembaga tersebut kemungkinan akan diisi oleh 200 an nama.
“Muhammadiyah tidak bisa lepas dari 3 pilarnya. Yakni pendidikan, kesehatan dan sosial,” lanjutnya.
Edi Utomo menegaskan, dengan struktur baru ini, Muhammadiyah Tuban akan lebih terbuka untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Nadhlatul Ulama serta ormas dan partai politik.
“Tentu kedepan kolaborasi dengan pemerintah daerah dengan ormas lain seperti NU, dengan ormas lain serta partai politik. Nanti kita akan lebih terbuka dan lebih siap untuk berkolaborasi,” tegasnya.
Sekretaris PDM Tuban terpilih ini mengklaim, kepengurusan PDM Tuban periode ini lebih bervariatif. Mereka terdiri dari kyai, birokrat, hingga pengusaha. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri untuk membesarkan Muhammadiyah di Kabupaten Tuban.
“Untuk kyai mulai dari pak ketua Masyrukin, Saiun Ngalim, Irsyad Ridho, Farkhur Rozaq, ini rata-rata kyai-kyai yang tumbuh dari pesantren Muhammadiyah,” katanya.
Sementara untuk pengusaha ada nama Abdul Halim, Ahmad Ruston, Edi Utomo dan Yanwar Setiawan. Sedangkan dari kalangan Birokrat ada nama Haris Rihandoko, Mambaul Musofa, dan Damam Purwanto.
“Sedangkan sisanya, ada pak Nurul Yakin yang dikenal sebagai kyai juga notaris terkenal dan mas Akhmad Suhandana pengajar,” tutupnya.
Sekedar diketahui, Masyrukin terpilih menjadi Ketua PDM Tuban periode 2022-2027 pada Musda ke XII di SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Minggu (19/03/2023) lalu. Selain mendapatkan suara tertinggi, dalam rapat 13 formatur juga sepakat memilih pria yang dikenal sebagai guru dan kyai tersebut. (*/rok)