JOMBANG - Aksi tawuran antar kelompok pemuda ini terjadi di Jalan Raya Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran di depan SPBU atau jalan kabupaten yang menghubungkan Diwek - Mojowarno.
Dalam video yang viral terlihat mereka saling serang dengan tangan kosong. Bahkan ada sebagian yang menggunakan alat seadanya. Sementara sebagian pemuda lainnya berusaha melerai aksi keributan tersebut.
Tawuran ini diduga terjadi minggu (16/04/2023) dini hari saat warga sedang melakukan makan sahur. Belum diketahui secara pasti kelompok mana yang terlibat dalam aksi tawuran. Puluhan warga tampak memenuhi ruas jalan yang kebetulan sepi dari kendaraan yang melintas.
Kepala Desa Bandung, Anang Fauzi mengakui tawuran diduga melibatkan antar peserta patrol didaerahnya ini sudah terjadi beberapa kali aksi serupa. Meskipun tidak ada yang melaporkan ke pihak desa maupun kepolisian, kades berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian.
“Aksi kelompok ini membuat resah karena mengusik ketenangan warga di penghujung bulan ramadhan,” tegasnya saat ditemui JTV, Senin (17/04/2023) pagi.
Pasca kejadian ini pihak desa akan melakukan patroli bersama kepolisian agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Mereka akan berjaga di lokasi lokasi yang rawan terjadi aksi tawuran antar kelompok patrol yang sedang membangunkan warga untuk sahur. (ful/rok)
Dalam video yang viral terlihat mereka saling serang dengan tangan kosong. Bahkan ada sebagian yang menggunakan alat seadanya. Sementara sebagian pemuda lainnya berusaha melerai aksi keributan tersebut.
Tawuran ini diduga terjadi minggu (16/04/2023) dini hari saat warga sedang melakukan makan sahur. Belum diketahui secara pasti kelompok mana yang terlibat dalam aksi tawuran. Puluhan warga tampak memenuhi ruas jalan yang kebetulan sepi dari kendaraan yang melintas.
Kepala Desa Bandung, Anang Fauzi mengakui tawuran diduga melibatkan antar peserta patrol didaerahnya ini sudah terjadi beberapa kali aksi serupa. Meskipun tidak ada yang melaporkan ke pihak desa maupun kepolisian, kades berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian.
“Aksi kelompok ini membuat resah karena mengusik ketenangan warga di penghujung bulan ramadhan,” tegasnya saat ditemui JTV, Senin (17/04/2023) pagi.
Pasca kejadian ini pihak desa akan melakukan patroli bersama kepolisian agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Mereka akan berjaga di lokasi lokasi yang rawan terjadi aksi tawuran antar kelompok patrol yang sedang membangunkan warga untuk sahur. (ful/rok)