TUBAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, terus melakukan persiapan menjelang pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2023 ini. Mereka rencananya akan diberangkatkan pada akhir bulan mei 2023 ini.
Kepala Kemenag Tuban, Ahmad Munir mengatakan, saat ini pihaknya terus mengebut proses perekaman biometrik calon jamaah haji untuk keperluan pembuatan visa. Namun, dari 1.158 calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, baru sebanyak 1.034 calon jamaah haji yang melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
Sedangkan sebanyak 124 calon jamaah haji sisanya, hingga jumat (05/05/2023) siang belum melakukan pelunasan. Kondisi ini, membuat lebih dari seratus calon jamaah haji tersebut terancam gagal berangkat ke tanah suci.
“Harapan kita semua jamaah melunasi. Calon jamaah haji Tuban ada 1158. Yang sudah melunasi 1034 atau sekitar 85%, sisanya belum yang melakukan pelunasan hari ini belum kita hitung,” jelas Ahmad Munir.
Kepala Kemenag Tuban menegaskan, batas akhir pelunasan BPIH tersebut adalah akhir pekan ini. Belum dibayarnya pelunasan biaya sekitar 23 juta rupiah tersebut, dipengaruhi sejumlah faktor.
“Kalau faktornya itu banyak. Kemarin ada calon jamaah yang menyatakan tidak melunasi karena orang tuanya tidak berangkat. Untuk pelunasan sekitar 23 juta lebih,” imbuhnya.
Selain faktor tersebut, naiknya biaya pelunasan yang dilakukan oleh pihak kemenag juga menjadi pemicunya. Jika mereka tidak bisa melakukan pelunasan pada akhir pekan ini. Maka calon jamaah haji tersebut akan digantikan oleh jamaah cadangan yang telah disiapkan oleh pihak Kemenag. (dzi/rok)
Kepala Kemenag Tuban, Ahmad Munir mengatakan, saat ini pihaknya terus mengebut proses perekaman biometrik calon jamaah haji untuk keperluan pembuatan visa. Namun, dari 1.158 calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, baru sebanyak 1.034 calon jamaah haji yang melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
Sedangkan sebanyak 124 calon jamaah haji sisanya, hingga jumat (05/05/2023) siang belum melakukan pelunasan. Kondisi ini, membuat lebih dari seratus calon jamaah haji tersebut terancam gagal berangkat ke tanah suci.
“Harapan kita semua jamaah melunasi. Calon jamaah haji Tuban ada 1158. Yang sudah melunasi 1034 atau sekitar 85%, sisanya belum yang melakukan pelunasan hari ini belum kita hitung,” jelas Ahmad Munir.
Kepala Kemenag Tuban menegaskan, batas akhir pelunasan BPIH tersebut adalah akhir pekan ini. Belum dibayarnya pelunasan biaya sekitar 23 juta rupiah tersebut, dipengaruhi sejumlah faktor.
“Kalau faktornya itu banyak. Kemarin ada calon jamaah yang menyatakan tidak melunasi karena orang tuanya tidak berangkat. Untuk pelunasan sekitar 23 juta lebih,” imbuhnya.
Selain faktor tersebut, naiknya biaya pelunasan yang dilakukan oleh pihak kemenag juga menjadi pemicunya. Jika mereka tidak bisa melakukan pelunasan pada akhir pekan ini. Maka calon jamaah haji tersebut akan digantikan oleh jamaah cadangan yang telah disiapkan oleh pihak Kemenag. (dzi/rok)