TUBAN - Kebakaran melanda sebuah rumah di Perumahan De'arcadia Village, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, jumat (12/05/2023) siang. Diduga, kebakaran terjadi akibat anak pemilik rumah bermain kompor gas tanpa pengawasan orang tua.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Ebet Yosua. Rumah tersebut dihuni 4 orang yaitu Ebet Yosua, istri bersama kedua anaknya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Sebab saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang bekerja dan istrinya sedang menjemput salah satu anaknya pulang dari sekolah.
“awalnya saya dapat laporan kebakaran, terus saya lapor ke BPBD. Di rumah hanya ada anak kedua, yang orang tuanya keluar jemput anak satunya yang sekolah,” jelas Hendra, tetangga korban.
Sementara istri pemilik rumah yang terbakar mengalami luka, akibat nekat masuk untuk menyelamatkan anak keduanya yang masih di dalam rumah. “Terus pas balik, istrinya nekat rumah nyelamatkan anaknya yang didalam. Terluka bakar,” imbuh Hendra.
Setelah mendapatkan laporan, petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api. Petugas damkar dibantu BPBD Tuban, berhasil memadamkan api 30 menit kemudian.
Diduga, kebakaran terjadi akibat anak pemilik rumah bermain kompor gas tanpa adanya pengawasan orang tua. Akibatnya dua tabung gas LPG meledak dan membakar seluruh isi rumah.
“Kami dapat laporan dari warga telah terjadi kebakaran. Saat di TKP kami meminta bantuan kepada BPBD karena kebakaranya cukup besar. Penyebabnya diduga karena anaknya main kompos gas tanpa pengawasan,” ungkap Waris Eko Priyanto, Petugas Damkar Tuban.
Petugas mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan anak-anak saat bermain. Terlebih jika mereka bermain api di sekitar perabot rumah. Percikan api kecil dapat berakibat fatal pada kondisi cuaca panas dan kering seperti sekarang. (dzi/rok)
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Ebet Yosua. Rumah tersebut dihuni 4 orang yaitu Ebet Yosua, istri bersama kedua anaknya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Sebab saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang bekerja dan istrinya sedang menjemput salah satu anaknya pulang dari sekolah.
“awalnya saya dapat laporan kebakaran, terus saya lapor ke BPBD. Di rumah hanya ada anak kedua, yang orang tuanya keluar jemput anak satunya yang sekolah,” jelas Hendra, tetangga korban.
Sementara istri pemilik rumah yang terbakar mengalami luka, akibat nekat masuk untuk menyelamatkan anak keduanya yang masih di dalam rumah. “Terus pas balik, istrinya nekat rumah nyelamatkan anaknya yang didalam. Terluka bakar,” imbuh Hendra.
Setelah mendapatkan laporan, petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api. Petugas damkar dibantu BPBD Tuban, berhasil memadamkan api 30 menit kemudian.
Diduga, kebakaran terjadi akibat anak pemilik rumah bermain kompor gas tanpa adanya pengawasan orang tua. Akibatnya dua tabung gas LPG meledak dan membakar seluruh isi rumah.
“Kami dapat laporan dari warga telah terjadi kebakaran. Saat di TKP kami meminta bantuan kepada BPBD karena kebakaranya cukup besar. Penyebabnya diduga karena anaknya main kompos gas tanpa pengawasan,” ungkap Waris Eko Priyanto, Petugas Damkar Tuban.
Petugas mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan anak-anak saat bermain. Terlebih jika mereka bermain api di sekitar perabot rumah. Percikan api kecil dapat berakibat fatal pada kondisi cuaca panas dan kering seperti sekarang. (dzi/rok)
