TUBAN - Sebagian orang mungkin menganggap gedebog atau batang pohon pisang hanya sampah tak berguna. Namun, bagi seorang ibu rumah tangga asal Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, gedebog pisang adalah sumber rupiah. Melalui tangan kreatifnya, gedebog disulap menjadi camilan kekinian bernilai jual tinggi.
Ibu rumah tangga kreatif tersebut adalah Suharnanik, 40 Tahun. Sejak dua tahun terakhir, ia memproduksi camilan kekinian gedebog pisang dengan merk the bog crispy. Rasanya yang renyah-gurih tak kalah dengan snack pabrikan, sehingga banyak disukai masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Suharnanik mengaku, ide produksi gedebog pisang ini bermula dari coba-coba setelah melihat berita TV. Setelah mencoba membuat, tetangga-tetangga yang diberi produk tersebut mengaku rasanya enak, sehingga akhirnya diproduksi massal.
“Waktu itu saya lihat di TV ada pelepah pisang dibuat keripik. Saya liat di youtube, terus saya coba. Ternyata rasanya kok enak. Kemudian tetangga itu saya kasih juga bilang rasanya enak. Setelah itu bikin kripik gedebog buat usaha,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (17/05/2023).
Memanfaatkan media sosial, gedebog crispy telah beredar cukup luas. Selain warga lokal Tuban, pembeli juga datang dari luar daerah seperti Bojonegoro, Lamongan, dan Surabaya. Harga dipatok Rp.15.000 per pieces untuk kemasan premium, dan Rp.8.000 per pieces untuk kemasan plastik standart.
Dalam sebulan, sedikitnya seratus pieces diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Selain gedebog crispy, Suharnanik juga memproduksi sejumlah camilan berbahan dasar pisang. Diantaranya keripik pisang serta sale pisang.
“Harganya 8 ribu dan 15 ribu, tergantung kemasannya. Saya jualnya melalui tokopedia, status wa, FB, IG. Sementara penjualanya diarea Tuban, tapi ada juga dari Surabaya. Perbulan bisa laku 100 kemasan,” imbuh Suharnanik.
Sementara itu, proses pembuatan gedebog crispy tidak terlalu sulit. Pertama, potong tipis-tipis pelepah batang pisang, lalu rendam dengan air garam untuk menghilangkan getahnya. Setelah tiga jam, taburi irisan pelepah dengan adonan tepung. Selanjutnya goreng adonan sampai kering. (dzi/rok)
Ibu rumah tangga kreatif tersebut adalah Suharnanik, 40 Tahun. Sejak dua tahun terakhir, ia memproduksi camilan kekinian gedebog pisang dengan merk the bog crispy. Rasanya yang renyah-gurih tak kalah dengan snack pabrikan, sehingga banyak disukai masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Suharnanik mengaku, ide produksi gedebog pisang ini bermula dari coba-coba setelah melihat berita TV. Setelah mencoba membuat, tetangga-tetangga yang diberi produk tersebut mengaku rasanya enak, sehingga akhirnya diproduksi massal.
“Waktu itu saya lihat di TV ada pelepah pisang dibuat keripik. Saya liat di youtube, terus saya coba. Ternyata rasanya kok enak. Kemudian tetangga itu saya kasih juga bilang rasanya enak. Setelah itu bikin kripik gedebog buat usaha,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (17/05/2023).
Memanfaatkan media sosial, gedebog crispy telah beredar cukup luas. Selain warga lokal Tuban, pembeli juga datang dari luar daerah seperti Bojonegoro, Lamongan, dan Surabaya. Harga dipatok Rp.15.000 per pieces untuk kemasan premium, dan Rp.8.000 per pieces untuk kemasan plastik standart.
Dalam sebulan, sedikitnya seratus pieces diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Selain gedebog crispy, Suharnanik juga memproduksi sejumlah camilan berbahan dasar pisang. Diantaranya keripik pisang serta sale pisang.
“Harganya 8 ribu dan 15 ribu, tergantung kemasannya. Saya jualnya melalui tokopedia, status wa, FB, IG. Sementara penjualanya diarea Tuban, tapi ada juga dari Surabaya. Perbulan bisa laku 100 kemasan,” imbuh Suharnanik.
Sementara itu, proses pembuatan gedebog crispy tidak terlalu sulit. Pertama, potong tipis-tipis pelepah batang pisang, lalu rendam dengan air garam untuk menghilangkan getahnya. Setelah tiga jam, taburi irisan pelepah dengan adonan tepung. Selanjutnya goreng adonan sampai kering. (dzi/rok)
