TUBAN - Isak tangis keluarga mengiringi pemberangkatan calon jamaah haji di Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, selasa (30/05/2023) sore. Seakan takut kehilangan, para pengantar dan calon jamaah haji saling berpelukan dan melepas tangis.
Namun demikian, mereka tetap harus merelakan kepergian orang tercinta menuju tanah suci mekkah. Diketahui, pada tahun 2023 Kabupaten Tuban memberangkatkan sebanyak 1217 jamaah haji yang dibagi menjadi 3 kloter. Yaitu kloter 18, 19, dan 24.
Pada tahap pertama ini, Kabupaten Tuban memberangkatkan sebanyak 890 calon jamaah haji dari kloter 18 dan 19. Sementara kloter 24, akan diberangkatkan pada 2 juni 2023 besok.
Mega Bayu Pradana, salah satu calon jamaah haji termuda mengaku senang bisa berangkat ke tanah suci tahun ini. Pemuda 23 tahun ini bisa berangkat haji, setelah sebelumnya mendaftar di usia 12 tahun saat dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP.
“Saya daftar sudah sejak SMP saat usia 12 tahun. Setelah antri lebih dari 10 tahun akhirnya bisa berangkat tahun ini. Berangkat sendirian, karena orang tua sudah pernah haji semua,” terangnya kepada JTV.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky berpesan agar calon jamaah haji benar-benar menjaga kondisi kesehatan. Pasalnya, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Suhu yang mencapai 40 derajat celcius di mekkah dan madinah harus diantisipasi.
Selain itu, mas Bupati juga berpesan agar jamaah haji asal tuban saling menjaga. Mereka yang berusia lanjut hendaknya mendapat perhatian lebih dari petugas medis, panitia pendamping, maupun calon jamaah haji yang masih muda.
“Saya berpesan agar tetap menjaga kesehatan. Cuaca di Arab Saudi panas, harus perbanyak minum air. Ini kan yang usianya lanjut banyak, jadi saya harap harus saling menjaga. Yang muda juga bantu yang tua,” pesannya.
Pemberangkatan calon jamaah haji asal Tuban menuju asrama haji Surabaya dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, bersama Wabup Tuban Riyadi dan Forkopimda Tuban serta Kepala Kantor Kemenag setempat. (dzi/rok)
Namun demikian, mereka tetap harus merelakan kepergian orang tercinta menuju tanah suci mekkah. Diketahui, pada tahun 2023 Kabupaten Tuban memberangkatkan sebanyak 1217 jamaah haji yang dibagi menjadi 3 kloter. Yaitu kloter 18, 19, dan 24.
Pada tahap pertama ini, Kabupaten Tuban memberangkatkan sebanyak 890 calon jamaah haji dari kloter 18 dan 19. Sementara kloter 24, akan diberangkatkan pada 2 juni 2023 besok.
Mega Bayu Pradana, salah satu calon jamaah haji termuda mengaku senang bisa berangkat ke tanah suci tahun ini. Pemuda 23 tahun ini bisa berangkat haji, setelah sebelumnya mendaftar di usia 12 tahun saat dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP.
“Saya daftar sudah sejak SMP saat usia 12 tahun. Setelah antri lebih dari 10 tahun akhirnya bisa berangkat tahun ini. Berangkat sendirian, karena orang tua sudah pernah haji semua,” terangnya kepada JTV.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky berpesan agar calon jamaah haji benar-benar menjaga kondisi kesehatan. Pasalnya, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Suhu yang mencapai 40 derajat celcius di mekkah dan madinah harus diantisipasi.
Selain itu, mas Bupati juga berpesan agar jamaah haji asal tuban saling menjaga. Mereka yang berusia lanjut hendaknya mendapat perhatian lebih dari petugas medis, panitia pendamping, maupun calon jamaah haji yang masih muda.
“Saya berpesan agar tetap menjaga kesehatan. Cuaca di Arab Saudi panas, harus perbanyak minum air. Ini kan yang usianya lanjut banyak, jadi saya harap harus saling menjaga. Yang muda juga bantu yang tua,” pesannya.
Pemberangkatan calon jamaah haji asal Tuban menuju asrama haji Surabaya dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, bersama Wabup Tuban Riyadi dan Forkopimda Tuban serta Kepala Kantor Kemenag setempat. (dzi/rok)