BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat kejadian orang tenggelam di Kabupaten setempat dari bulan januari hingga mei 2023 ini, total ada 18 kejadian.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo mengatakan, dari total kejadian orang tenggelam yang ada, masing-masing sebanyak 9 kejadian terjadi di Bengawan Solo, 2 kejadian di embung persawahan, serta 7 kejadian orang tenggelam di sungai.
“Dari total 18 kejadian orang tenggelam, 6 di antaranya yang menjadi korban ialah anak-anak di bawah umur. Seluruh korban yang tenggelam dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya saat ditemui Rabu (31/05/2023).
Agus menambahkan, penyebab kejadian orang tenggelam mayoritas disebabkan oleh depresi masalah keluarga dan kelalaian akibat tidak dapat berenang. Pihaknya tetap menghimbau masyarakat terlebih kepada para orang tua untuk selalu waspada dan berhati-hati jika ada anak-anak yang bermain di embung atau Bengawan Solo.
“Kejadian tenggelam di Bojonegoro cukup banyak. Untuk itu kami imbay masyarakat khususnya orang tua selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di embung maupun di sungai,” pungkasnya. (lim/rok)
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo mengatakan, dari total kejadian orang tenggelam yang ada, masing-masing sebanyak 9 kejadian terjadi di Bengawan Solo, 2 kejadian di embung persawahan, serta 7 kejadian orang tenggelam di sungai.
“Dari total 18 kejadian orang tenggelam, 6 di antaranya yang menjadi korban ialah anak-anak di bawah umur. Seluruh korban yang tenggelam dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya saat ditemui Rabu (31/05/2023).
Agus menambahkan, penyebab kejadian orang tenggelam mayoritas disebabkan oleh depresi masalah keluarga dan kelalaian akibat tidak dapat berenang. Pihaknya tetap menghimbau masyarakat terlebih kepada para orang tua untuk selalu waspada dan berhati-hati jika ada anak-anak yang bermain di embung atau Bengawan Solo.
“Kejadian tenggelam di Bojonegoro cukup banyak. Untuk itu kami imbay masyarakat khususnya orang tua selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di embung maupun di sungai,” pungkasnya. (lim/rok)