NGAWI - Jembatan penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi ambrol pada bagian tanggul dan pondasi penyangga. Akibatnya, kendaraan jembatan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat.
Pantauan di lokasi, jembatan yang menjadi akses utama warga sekitar ini mengalami kerusakan pada lantai dasar dan pondasi yang digunakan sebagai penyangga utama jembatan, serta beberapa tanggul sayap jembatan yang ambrol.
Menurut warga, kerusakan jembatan sudah terjadi sejak 6 bulan lalu akibat banjir yang menggerus pondasi jembatan. Sebagai antisipasi, untuk sementara waktu kendaraan yang melintas di jembatan setempat dibatasi. Hanya kendaraan roda dua saja yang diperbolehkan melintas.
“Kerusakan jembatan terjadi sudah cukup lama dikarenakan banjir yakni sekitar enam bulan lalu. Namun diperparah dengan kembali terjadinya banjir beberapa waktu terakhir hingga mengakibatkan ambrolnya sayap plengsengan jembatan,” ungkap Marsudi, warga setempat, jumat (19/05/2023).
Karena kondisi jembatan sangat membahayakan, maka untuk sementara lalu lintas kendaran roda empat dan bertonase berat dialihkan. Kini, warga berharap jembatan tersebut segera dilakukan perbaikan karena akses utama warga.
“Kami harap ini segera dilakukan perbaikan. Karena ini akses utama warga untuk ke Jawa Tengah maupun sebaliknya,” harap Marsudi.
Paska kejadian, sejumlah pekerja yang membuat tanggul darurat agar debit air tidak menggerus pondasi jembatan. (ito/rok)
Pantauan di lokasi, jembatan yang menjadi akses utama warga sekitar ini mengalami kerusakan pada lantai dasar dan pondasi yang digunakan sebagai penyangga utama jembatan, serta beberapa tanggul sayap jembatan yang ambrol.
Menurut warga, kerusakan jembatan sudah terjadi sejak 6 bulan lalu akibat banjir yang menggerus pondasi jembatan. Sebagai antisipasi, untuk sementara waktu kendaraan yang melintas di jembatan setempat dibatasi. Hanya kendaraan roda dua saja yang diperbolehkan melintas.
“Kerusakan jembatan terjadi sudah cukup lama dikarenakan banjir yakni sekitar enam bulan lalu. Namun diperparah dengan kembali terjadinya banjir beberapa waktu terakhir hingga mengakibatkan ambrolnya sayap plengsengan jembatan,” ungkap Marsudi, warga setempat, jumat (19/05/2023).
Karena kondisi jembatan sangat membahayakan, maka untuk sementara lalu lintas kendaran roda empat dan bertonase berat dialihkan. Kini, warga berharap jembatan tersebut segera dilakukan perbaikan karena akses utama warga.
“Kami harap ini segera dilakukan perbaikan. Karena ini akses utama warga untuk ke Jawa Tengah maupun sebaliknya,” harap Marsudi.
Paska kejadian, sejumlah pekerja yang membuat tanggul darurat agar debit air tidak menggerus pondasi jembatan. (ito/rok)
